RiderTua.com – Setelah kehilangan poin karena hanya finis di posisi ke-10 dalam sprint MotoGP pada hari Sabtu, Fabio Di Giannantonio menunjukkan balapan yang kuat pada hari Minggu di GP India. Start dari posisi ke-13 di grid, pembalap Gresini Ducati itu melesat ke posisi ke-8 di paruh pertama balapan sehingga berada di jalur untuk meraih hasil 10 besar keenamnya musim ini.
Namun pada lap ke-19, pembalap asal Roma-Italia itu tiba-tiba merosot dari posisi 9 ke posisi 16. Kemudian dia menngungkapkan alasannya, “Startku baik-baik saja karena saya mampu mendapatkan beberapa posisi. Saat itu saya berada di posisi ke-8 dan bisa saja meraih hasil 10 besar lagi. Tapi setelah beberapa lap menyerang, bahuku membuatku menyerah,” ungkap Diggia mengacu pada cedera bahu yang dia alami saat crash di GP Misano.
Fabio Di Giannantonio : Bahuku Bikin Saya Menyerah dalam Balapan
Dengan dua lap tersisa, Fabio Di Giannantonio akhirnya menuju pit Gresini dan memarkir Desmosedici GP22 miliknya di garasi. “Saya ingin melawan rasa sakit itu. Namun di beberapa lap terakhir, saya hanya mencoba untuk tetap berada di atas motor. Saking parahnya rasa sakit, pandanganku berubah jadi hitam sesaat saat aku mengerem, itu sungguh berbahaya. Rasa sakitnya terlalu parah, itulah sebabnya saya harus mengakhiri balapan dua lap sebelum akhir,” jelas pembalap berusia 24 tahun itu..
Di musim keduanya di MotoGP, Di Giannantonio hanya menempati peringkat 17 di Kejuaraan Dunia Pembalap MotoGP. Fakta bahwa dia menyia-nyiakan hasil bagus di India semakin membuatnya kesal. “Tentu saja saya kecewa karena saya cepat sepanjang akhir pekan dan hasilnya juga terlihat bagus hingga hari Minggu,” ujar rekan setim Alex Marquez itu.
Di Giannantonio masih memiliki 7 balapan MotoGP tersisa musim ini untuk membuktikan kekuatan dirinya sebelum dia diperkirakan akan kembali ke kelas Moto2 pada tahun 2024.
