RiderTua.com – Starting corner dalam balapan 21 lap GP India agak terlalu ketat untuk selera Jack Miller. Pembalap KTM Red Bull itu terpaksa mengarahkan motornya ke jalur luar untuk menghindari tabrakan, kemudian kehilangan sejumlah posisi dan kembali di posisi ke-15 dari lap pertama.
Kemunduran lain terjadi beberapa tikungan kemudian. Miller mencoba untuk mengejar ketertinggalan, kemudian mengerem di bagian belakang lintasan dan mulai berburu sekali lagi di bagian belakang lintasan.
“Setelah itu saya berada di belakang Stefan Bradl selama beberapa lap dan mencoba menemukan ritmeku. Namun pada kondisi slipstream, suhu ban depan tiba-tiba melonjak tinggi. Hanya ketika saya sudah bisa bebas bergerak lagi dan bisa sedikit mendinginkan ban depan, barulah saya bisa kembali mencapai catatan waktu yang cukup layak. Ketika saya menyalip Pol Espargaro dan Miguel Oliveira, suhu ban depan terus meningkat dan saya hampir tidak bisa memperlambat motor,” ungkap pembalap berusia 28 tahun itu.
Jack Miller : Meski Panas Kami Bisa Melahap 24 Lap
Kurangnya cengkeraman pada permukaan lintasan dibandingkan sprint race hari sebelumnya, juga menjadi masalah. “Motornya tidak stabil di bagian depan dan belakang. Saya harus selalu memperlambat motor agar bisa berbelok. Ada banyak tikungan di mana saya kurang memiliki kecepatan dan kepercayaan diri yang diperlukan,” ujar Jack Miller.
JackAss menambahkan,”Saya mengalami masalah grip pada sejumlah balapan terakhir dan berharap tim saya segera menemukan solusinya. Biasanya rem motor sangat bagus. Namun ada beberapa hal yang perlu kami tingkatkan dan suku cadang baru akan hadir di Motegi yang akan membantu kami dalam hal tersebut. Saya menantikannya.”
Dibandingkan rekan-rekannya, pembalap berjuluk Thriller Miller itu tidak punya masalah dengan cuaca panas di GP India. “Kami juga bisa menempuh jarak penuh 24 lap. Jadi 3 lap lagi masih masuk akal,” pungkas rekan setim Brad Binder itu mengutarakan pendapat pribadinya.
