RiderTua.com – Merek mobil seperti Toyota masih menjual mobil dengan standar emisi Euro 4, sesuai dengan yang diberlakukan di Indonesia. Namun pemerintah mulai berencana untuk mempercepat peralihan ke standar emisi lebih tinggi. Soal itu, Toyota menanggapinya dengan santai. Sebab mereka sudah siap untuk beralih ke standar Euro 5, bahkan mereka telah memproduksi mobil berstandar Euro 6.
Toyota Siap Beralih ke Standar Emisi Euro 5
Soal standar emisi Euro, saat ini Eropa telah memberlakukan standar lebih tinggi disana. Tentunya ini dilakukan untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh mobil, sekaligus mempercepat elektrifikasi kendaraan roda empat. Toyota menjadi salah satu diantaranya yang menjual mobil ramah lingkungannya disana.
Sementara di Indonesia, standar emisi Euro 4 masih diberlakukan, padahal negara lainnya sudah memakai standar lebih tinggi. Agar tidak semakin tertinggal, pemerintah mulai merencanakan untuk mempercepat peralihan dari Euro 4 ke Euro 5 atau 6. Kabar tersebut disambut baik oleh Toyota, sebab ini selaras dengan tujuan pengurangan emisi pada produk kendaraannya.

Ekspor Mobil Lebih Mudah
Toyota sebenarnya sudah lama memproduksi mobil berstandar Euro 6, yaitu Sienta, itupun modelnya hanya diperuntukkan sebagai komoditas ekspor ke Singapura. Seharusnya mereka sudah dapat melakukannya karena ada modelnya. Hanya saja Toyota masih harus melakukan persiapan lebih lanjut sebelum memproduksi mobil berstandar Euro lebih tinggi.
Ditambah lagi agar mobil dapat memiliki standar emisi lebih tinggi, bahan bakarnya juga harus disesuaikan, dan saat ini belum banyak jenis bensin yang memenuhi standr tersebut. Toyota berharap pemerintah dapat memperhatikan hal tersebut, tentunya agar peralihan ke standar emisi lebih tinggi bisa dilakukan tanpa hambatan apapun. Sekaligus memperlancar target pengurangan emisi karbon pada kendaraan roda empat.
Tapi jika mobilnya sudah memiliki standar emisi Euro lebih tinggi, Toyota bisa mengekspornya dengan mudah. Sebab sebelumnya mereka agak kesulitan dalam mengekspor Fortuner ke Australia karena masalah ini.