Categories: MotoGP

Pecco Bagnaia : Crash Bisa Saja Terjadi Jika Kita Berada di Limitnya

RiderTua.com – Sebelum mengalami crash horor di GP Catalunya, keunggulan Pecco Bagnaia masih 66 poin dari Jorge Martin. Setelah rider Pramac Ducati itu tampil sempurna (menang di sprint dan race utama) di Misano dan Pecco tersingkir dari balapan utama di Sirkuit Buddh, kini hanya tersisa selisih 13 poin.

Juara dunia MotoGP 2022 itu sedang dalam perjalanan untuk mematahkan momentum ‘Martinator’ setelah membukukan tiga kemenangan start-to-finish berturut-turut, pembalap pabrikan Ducati itu baru saja mendepak Martin dari posisi ke-2 dengan sebuah manuver yang luar biasa sebelum beberapa saat kemudian dia crash di tikungan 5 pada lap ke-14.

Pecco Bagnaia : Crash Bisa Saja Terjadi Jika Kita Berada di Limitnya

Sejauh ini Francesco Bagnaia belum bisa menjawab apakah crash tersebut disebabkan karena dia menjadi satu-satunya selain Franco Morbidelli yang memilih ban depan hard. “Sulit untuk mengatakannya. Saya gas pol. Kami menerima risiko membalap  dengan ban yang lebih hard. Kami tidak tahu kenapa, tapi ban depan medium bekerja lebih baik untuk semua pembalap Ducati lainnya,” ujar rider asal Turin-Italia itu.

Kemudian Pecco menjelaskan lebih lanjut, “Di sisi lain, saya mengalami kesulitan dengan ban medium, roda depanya sering ngeblok. Saat ini saya juga mengalami banyak masalah dalam pengereman. Oleh karena itu, kami mengambil risiko menjalankan balapan dengan kompon yang lebih hard.”

Hasil Race MotoGP India 2023

“Sampai saat itu saya berhasil dengan baik, feelingku lebih baik dibandingkan dengan ban medium. Saya berada di limit, benar-benar berada di limit. Dan jika kita terlalu melampaui limit, hal seperti ini bisa saja terjadi. Ban depan hard adalah satu-satunya cara untuk melawan pembalap lain. Bezzecchi tidak terkalahkan hari ini, tapi saya menempel ketat Jorge,” imbuh rider murid VR46 Riders Academy itu.

Bagnaia pun menjelaskan bahwa dia tidak meningkatkan kecepatannya lebih kencang setelah menyalip Martin. “Kecepatanku tidak berubah. Roda belakang sumber bermasalah setelah slip, mendorong bagian depan dan roda depan tergelincir. Itu bisa saja terjadi,” jelasnya.

Adik Carola Bagnaia itu menambahkan, “Saya tidak senang karena menurutku hal itu tidak seharusnya terjadi padaku. Karena saya bertarung untuk gelar dunia. Ini adalah kesalahan yang tidak bisa saya lakukan saat ini. Tapi kita tidak bisa berada dalam situasi seperti akhir pekan ini atau seperti di Misano. Kekuatan terbesar kami adalah fase pengereman dan saat ini itulah kelemahan kami. Saya tidak bisa memperlambat motor. Bagian belakang sangat tidak stabil dan jujur kami tidak mengerti mengapa bisa seperti itu.”

Kondisi fisik Bagnaia tak lagi menimbulkan masalah di India, namun sepanjang akhir pekan pembalap Ducati Lenovo itu bergelut dengan masalah chatter dan kurangnya stabilitas terutama pada rem.

“Sesi kualifikasiku hanyalah sebuah contoh bagaimana rasanya mengendarai motorku. Kami menemukan solusi yang lebih baik hari ini, kami bertarung melawan Jorge yang kemarin terlalu cepat bagi kami. Kami kompetitif, tapi feelingku tidak bagus. Seperti yang saya katakan. Jika kita memaksakan diri terlalu jauh, crash seperti itu bisa terjadi. Tapi tentu saja hal itu tidak seharusnya terjadi dan itu sepenuhnya salahku. Saya sudah meminta maaf kepada timku,” ujar Pecco.

Pecco juga menyadari bahwa dalam situasinya akan lebih baik jika dia bisa mempertahankan posisi ke-3. “Dan dengan apa yang terjadi nanti, saya akan tetap berada di posisi ke-2,” ungkap Bagnaia kesal, merujuk pada masalah Jorge Martin.

“Saya tidak senang dengan apa yang saya rasakan saat ini dengan motor. Kami mengadakan pertemuan pada hari Sabtu. Tentu saja tidak mungkin menyelesaikan semua masalah hari ini, tapi kami pasti akan memahaminya dengan lebih baik untuk GP Jepang,” pungkas Pecco Bagnaia.

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Pecco Bagnaia : Marc Marquez Rekan Setimku? Dia akan Beradaptasi dengan Baik

RiderTua.com - Mungkinkah Pecco Bagnaia dan Marc Marquez menjadi duo pabrikan Ducati 2025?Marquez termasuk di antara 3 kandidat utama untuk…

7 Mei 2024

Suzuki Ertiga Hybrid yang akan Mendapat Rival Baru Dari Mitsubishi

RiderTua.com - Suzuki Ertiga Hybrid menjadi satu dari tiga mobil hybrid yang dijualnya di Indonesia. Penjualannya cukup bagus, meski belum…

7 Mei 2024

Toyota Belum Juga Hadirkan Mobil Hybrid Termurahnya

RiderTua.com - Boleh dibilang Toyota mampu mendominasi penjualan mobil hybrid di Indonesia selama ini. Dari beberapa model yang dijualnya, Kijang…

7 Mei 2024

Hyundai Recall Ioniq 5 dan 6 di Indonesia Karena Ini

RiderTua.com - Penjualan mobil Hyundai di Indonesia masih cukup bagus, apalagi dari line-up mobil listriknya. Baik Ioniq 5 maupun 6…

7 Mei 2024

Neta V akan Dihentikan Penjualannya di Indonesia

RiderTua.com - Neta telah meluncurkan model terbaru dari mobil listrik V berupa V-II, dengan desain yang lebih modern. Tidak seperti…

7 Mei 2024

Chery Temukan Penyebab Masalah Patahnya Sumbu Roda Omoda 5 di Malaysia!

RiderTua.com - Sebelumnya Chery mengumumkan recall terhadap Omoda 5 di Malaysia beberapa waktu lalu. Ini dilakukan setelah terjadi dua insiden…

7 Mei 2024