Home MotoGP Luca Marini : Tercepat di Latihan Itu Tidak Cukup!

    Luca Marini : Tercepat di Latihan Itu Tidak Cukup!

    Luca Marini
    Luca Marini

    RiderTua.com – Luca Marini menempati posisi pertama pada latihan hari Jumat di GP India pertama dalam sejarah MotoGP. “Wawancara dengan mengenakan baju balap merupakan keputusan yang sangat buruk. Sekarang saya lebih banyak berkeringat dibandingkan saat membalap di trek,” ujar rider dari tim Mooney VR46 itu sambil tersenyum, membuka sesi persnya di Greater Noida (dekat Dehli) tak lama usai menyelesaikan latihan hari Jumat.

    Selain terjatuh di tikungan 1, secara keseluruhan balapan perdana MotoGP di Sirkuit Internasional Buddh berjalan baik bagi Marini dengan membukukan catatan waktu terbaik hari itu.

    Luca Marini : Tercepat di Latihan Itu Tidak Cukup!

    Luca Marini menjelaskan, “Hari yang positif bagiku, seperti yang kita lihat. Feelingnya sangat menyenangkan pagi ini, bahkan di beberapa lap pertama. Saya sangat kuat dan cepat sejak awal. Kami melakukan pekerjaan dengan baik saat memeriksa trek pada hari Kamis. Kami mencoba menganalisis racing line dan memahami titik pengereman. Itu berhasil dengan sangat baik. Kemudian kami mengerjakan bagian elektroniknya karena itulah hal pertama yang mengharuskan kita sangat presisi saat berada di trek baru.”

    Marini dan kru Mooney VR46-nya harus terus mengerjakan bagian elektronik hingga hari Sabtu untuk meningkatkan performa mereka. “Saya berasumsi, besok semua tim pabrikan akan mengambil langkah besar. Dengan banyaknya insinyur dan lebih banyak orang yang bekerja untuk mereka, mereka pasti akan mengambil tindakan lebih lanjut,” tegas Maro.

    Hasil Latihan MotoGP India 2023
    Hasil Latihan MotoGP India 2023

    Adik Valentino Rossi itu menambahkan, “Jadi kami harus pintar dan menganalisis data dengan baik untuk melihat, apakah saya bisa melakukan sesuatu yang berbeda dalam hal membalap dibandingkan pembalap Ducati lainnya. Kami punya banyak data, jadi sangat menyenangkan berada di Ducati. Dengan 7 pembalap lainnya, pasti ada setidaknya satu pembalap di setiap tikungan yang bisa melakukan sesuatu dengan lebih baik. Itu adalah kekuatan kami.”

    Pada prinsipnya, trek asing seperti BIC sepanjang 5,01 km cocok untuk Marini dan bukan hanya karena dia dianggap sebagai seorang analis. “Saya punya naluri yang bagus. Saya juga ingat menjadi yang tercepat pada tes pertama di Indonesia. Saya dapat beradaptasi dengan baik terhadap hal-hal baru. Itu bagus, tapi saya juga tahu itu tidak cukup. Karena besok semua pembalap akan membaik. Jadi kami harus fokus. Kualifikasi akan sulit dan merupakan kunci untuk menunjukkan balapan yang bagus,” ungkap rider Ducati asal Italia itu.

    “Jika kita membalap di belakang motor lain dalam suhu setinggi ini, balapan kita akan berakhir,” jelas rekan setim Marco Bezzecchi itu merujuk pada kesulitan yang biasa terjadi pada tekanan udara di ban depan.

    “Ini juga soal suhu mesin dan rem. Anehnya hari ini, pada akhirnya di luar cukup dingin karena sesi latihan kedua berakhir sangat sore. Tapi balapan dimulai pukul 15.30 (waktu India), jadi suhunya sangat berbeda. Saya berasumsi akan sangat sulit jika berada di belakang pembalap lain, apalagi dengan fase pengereman yang keras seperti ini. Di tikungan 1 misalnya, semua pembalap melebar, begitu pula saya. Jika kita membalap di belakang motor lain, akan lebih sulit lagi memperlambat motor kita,” pungkas Luca Marini.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini