Home MotoGP Apa yang Memperlambat Pabrikan Jepang ? Ini Jawaban Takaaki Nakagami

Apa yang Memperlambat Pabrikan Jepang ? Ini Jawaban Takaaki Nakagami

Takaaki Nakagami
Takaaki Nakagami

RiderTua.com – Jika dibandingkan pabrikan Eropa di MotoGP, pabrikan Jepang tertinggal dalam hal kecepatan pengembangan. Mengenai hal ini, Takaaki Nakagami sebagai pembalap tim LCR Honda yang notabene juga berasal dari Jepang menjelaskan, “Saya tidak tahu, apakah itu karena sistem di Jepang atau perusahaan atau mentalitas orang Jepang. Saya tidak yakin. Namun jika kita bandingkan dengan pabrikan Eropa, maka Ducati dan KTM misalnya, jauh lebih cepat. Itu jelas. Namun kami memberikan tekanan karena kami berada di posisi paling belakang.”

Melihat klasemen Kejuaraan Dunia saat ini, memperjelas betapa tertinggalnya pabrikan Jepang dibandingkan dengan kompetitor dari Eropa. Saat ini terdapat 6 pembalap Ducati, 2 pembalap pabrikan Red Bull KTM dan 2 pembalap pabrikan Aprilia masuk 10 besar. Wakil pertama pabrikan Jepang adalah pembalap Yamaha Fabio Quartararo yang menempati peringkat 11. Pemegang gelar dunia tahun 2021 dan runner-up 2022 itu kini tertinggal 198 poin dari pemimpin klasemen Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo).

Apa yang Memperlambat Pabrikan Jepang ? Ini Jawaban Takaaki Nakagami

Alex Rins yang absen karena patah tulang ganda (tibia dan fibula) sejak mengalami crash di sprint race Mugello pada 10 Juni, masih menjadi pembalap Honda yang berada di peringkat terbaik (peringkat 15) berkat penampilannya yang luar biasa di Austin. Rekan setimnya di LCR, Taka Nakagami, mencetak 12 poin menempati peringkat 17 di Kejuaraan Dunia.

Taka mengidentifikasi kurangnya ‘edge grip’ yakni grip lateral pada prototipe Honda RC213V 2024 sebagai titik lemah yang perlu segera diatasi. “Ini adalah momen yang sangat sulit, kami harus berkembang dan kami memerlukan beberapa hal untuk melakukan itu. Kami berusaha keras, namun prioritas pertama (untuk para insinyur Jepang) adalah keselamatan,” ungkap rider berusia 31 tahun itu.

Takaaki Nakagami
Takaaki Nakagami

Rider asal Chiba itu melanjutkan, “Misalnya, jika mereka tidak yakin berapa kilometer suatu part akan rusak, mereka tidak akan membawanya. Kalau masih ada keraguan, mereka tidak bisa membawanya ke lintasan. Ini memastikannya bertahan lebih lama. Hanya ketika mereka mengetahui bahwa suatu bagian baik-baik saja setelah sekian kilometer barulah mereka membawanya. Tapi itu bisa memakan waktu sebulan, 2 bulan.”

Setidaknya HRC mendatangkan insinyur baru ke trek. Nakagami juga melihat wajah-wajah baru di garasi LCR-nya pada saat tes Misano. Namun dia tidak tahu harus berkata apa. “Ada banyak orang di sini dan beberapa di antaranya adalah wajah baru. Saya tidak tahu namanya, tapi saya kenal insinyurnya, semacam mantan manajer proyek di HRC,” ujar Taka.

Setidaknya Taka merasa bahwa Honda lebih mendengarkannya sebagai pembalap tim satelit dalam pekerjaan pengembangan. “Kelihatannya agak seperti itu, ya. Saya juga berkesempatan menjajal motor baru di tes Misano. Mungkin tidak seperti Marc, tapi cukup banyak orang yang masuk ke dalam garasiku setelah beberapa lap pertama,” jelas Taka.

Alex Rins yang akan meninggalkan LCR setelah hanya 1 musim untuk pindah tim pabrikan Yamaha, mengeluhkan kurangnya dukungan meski dia berhasil memenangkan GP Austin. “Saya rasa alasannya karena kami bukan tim pabrikan. Alex datang dari tim pabrikan Suzuki dan tentu saja berbeda. Tapi saya hanya mengetahuinya di tim satelit LCR, jadi bagi saya tidak terlalu mengejutkan. Ketika saya melihat 20 orang berdiri di sekitar pembalap lain, itu gila,” pungkas Taka Nakagami.

TINGGALKAN BALASAN

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini