RiderTua.com – Jorge Lorenzo menilai akibat dari Honda membuang Dani Pedrosa, menurutnya Honda kehilangan banyak hal dengan kepergian Dani. Sebuah kesalahan yang menurut Lorenzo tidak bisa dimaafkan.. Pabrikan Jepang berlogo sayap itu, saat ini sedang melalui momen terburuknya dalam sejarah MotoGP, meski memiliki pembalap sekaliber Marc Marquez dan Joan Mir yang mengendarai motor spek pabrikan. Seorang pembalap yang terkadang berhasil mengungguli Marquez dengan motor serupa, sesuatu yang jarang dilakukan rekan setimnya. Pedrosa dianggap sebagai pembalap terbaik yang pernah ada di kelas premier meski gagal meraih gelar juara dunia. “Prestasi yang dia peroleh sepanjang kariernya sangat besar. Saya belum pernah melihat pembalap sekecil ini meraih begitu banyak kemenangan di MotoGP… Dari segi teknis dan perasaan, Pedrosa adalah pembalap super sensitif yang sangat membantu dalam memahami komponen mana yang benar dan mana yang salah,” kata Lorenzo..
Jorge Lorenzo : Kesalahan Honda Membuang Dani Pedrosa
Selama bertahun-tahun Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa menjadi rival sengit di trek dan memperlihatkan tontonan luar biasa kepada para penggemar MotoGP. Meski Lorenzo berhasil meraih tiga gelar juara dunia bersama Yamaha, Pedrosa belum pernah berhasil meraih gelar juara di kelas premier dan nyaris (runner-up). Setelah meninggalkan Honda dan MotoGP pada tahun 2018, Dani memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan KTM RC16 yang saat itu baru lahir sebagai pembalap penguji dan di wild card Misano dia menunjukkan bahwa bakat sejati tidak pernah berkurang, bisa mendekati podium jika dia mendorong hingga 110%.
Prestasi yang diraih Dani Pedrosa yang hampir berusia 38 tahun tentu menjadi salah satu catatan paling membahagiakan di akhir pekan GP Misano, membangkitkan kembali kenangan lama di antara banyak penggemar MotoGP. Melihat ke belakang, Jorge Lorenzo yakin Honda akan berada dalam situasi yang lebih baik jika tetap mempekerjakanDani Pedrosa. Dia dianggap sebagai tes rider terbaik di MotoGP, pembalap dari Sabadell ini telah menjadi kunci utama dalam evolusi KTM, salah satu motor yang bisa melawan Ducati setelah Aprilia..
Dengan fasilitas wild card keduanya musim ini di Misano, Pedrosa terbukti tampil apik dan meraih dua P-4. Dia nyaris naik podium di kedua balapan, finis 0,1 detik di belakang juara dunia Francesco Bagnaia, tanpa mengambil risiko menyalip di akhir. “Dalam situasi yang sama yang dihadapi Honda dalam empat atau lima tahun terakhir, termasuk cederanya Marquez, saya yakin mereka akan melakukannya jauh lebih baik jika mereka memiliki Dani sebagai tes rider.. Honda kehilangan banyak hal dengan kepergiannya,” kata Jorge Lorenzo..
