RiderTua.com – Usai tes hari Senin di Misano, ketika Takaaki Nakagami ditanya apa yang akan dilakukannya jika berada di posisi Marc Marquez? Apakah dia akan meninggalkan Honda? “Tidak, saya bukan Marc. Dia punya banyak pilihan karena dia punya bakat luar biasa. Menurutku dia sudah mengambil keputusan, tapi saya belum tahu,” ungkap rider berusia 31 tahun itu sambil tersenyum.
Namun setelah melahap lap pertama dengan prototipe Honda 2024, tanggapan mereka berdua tetap sama. “Saya melakukan banyak putaran, itu sudah cukup. Saya sangat lelah. Setelah dua balapan akhir pekan berturut-turut dan tes hari Senin, semua orang terlihat lelah, termasuk mekanikku,” kata Taka usai menjalani hari yang berat di pit LCR Honda.
Takaaki Nakagami : Menurutku Marc Marquez Sudah Buat Keputusan
Seperti rekan semereknya di tim Repsol Honda (Marc Marquez dan Joan Mir), Taka juga diizinkan menunggangi prototipe RC213V 2024 untuk pertama kalinya pada hari Senin di Misano. “Saya sangat sibuk. Saya menguji sasis yang berbeda dan juga prototipe motornya. Sepertinya sangat berbeda,” ujar rider asal Chiba-Jepang itu.
Namun, komentarnya sama dengan komentar Marc Marquez dan Joan Mir. Motor barunya berbeda, tapi masalahnya tetap sama. “Ya, dalam hal performa. Sejujurnya, saya mengharapkan yang lebih baik. Nuansa dan posisi duduknya cukup berbeda, kesan pertama sungguh aneh. Tapi setelah tiga kali putaran, saya menyesuaikan diri dan it’s oke, itu bukan hal negatif,” jelas Taka.
“Tapi performanya belum berubah, kami belum punya cengkeraman. Saya menginginkan lebih banyak ‘edge grip’, tetapi cengkeraman roda belakang sangat mirip. Titik lemahnya sepertinya masih pada ‘edge grip’,” imbuhnya mengacu pada kurangnya side grip.
“Sangat sulit untuk dikendalikan, kami juga kesulitan karena terlalu banyak lap. Itulah kesan pertama tentang motor tersebut. Tidak mengecewakan, tapi saya tidak terlalu terkejut. Oke, ini motor baru, tapi catatan waktu tidak akan datang karena kami tidak memiliki ‘edge grip’.”
Untuk ‘juragan’nya Honda, Nakagami mengungkapkan, “Mereka harus melakukan banyak pekerjaan sebelum tes berikutnya. Karena sepertinya kita dihadapkan pada masalah yang sama. Mudah-mudahan para insinyur HRC bekerja keras untuk meningkatkan cengkeraman terutama pada roda belakang. Bahkan di Misano, dimana tingkat cengkeramannya sangat tinggi, kami mendengar bahwa ‘edge grip’ tidak ada. Jika kami berada di Montmelo, balapan akan menjadi lebih buruk. Umpan baliknya jelas dan juga jelas dari datanya.”
Apakah para insinyur HRC mengharapkan peningkatan cengkeraman? “Saya tidak tahu, karena mereka tidak menjelaskan perubahannya kepada saya secara detail sebelum saya naik motor. Tapi tentu saja mereka berusaha mencari cengkeraman lebih. Namun, kenyataannya kami tidak menemukan grip yang lebih baik. Namun prototipe baru, paket 2024 belum lengkap, beberapa part belum tersedia. Kita masih punya banyak ide, segalanya masih bisa berubah. Tapi setengah langkah ini saja tidak cukup,” pungkas rekan setim Alex Rins itu.
Honda lebih memilih membutuhkan revolusi, sambil tersenyum lalu Taka menjawab, “Masih ada waktu, aku percaya pada mereka.”
