RiderTua.com – Menurut Augusto Fernandez, fakta bahwa Pierer Group hanya memiliki 4 tempat tapi tersedia 5 pembalap untuk MotoGP musim mendatang tidak mengkhawatirkannya. “Ketika saya berbicara dengan atasan kami, mereka mengatakan kepada saya bahwa saya harus tetap santai. Saya punya kontrak, tempat saya aman, saya percaya mereka. Tidak ada alasan untuk khawatir. Saya fokus pada pekerjaanku dan ingin menyelesaikan musim ini sebaik mungkin. Lalu, kita lihat saja nanti,” ungkap rookie berusia 25 tahun itu.
BTW, dalam balapan MotoGP seri ke-12, untuk pertama kalinya Augusto Fernandez finis di posisi ke-16 tanpa mencetak poin satu pun. “Benar, sial. Saya tidak tahu apakah itu lebih baik ketimbang crash. Tapi ya, saya hampir mendekati (Franco) Morbidelli, saya tahu itu. Saya berada di belakang Brad (Binder) tetapi sedikit di batasnya. Kami akan mencobanya lagi lain kali,” ujar pembalap Spanyol itu.
Augusto Fernandez : Atasanku Bilang Tempatku Aman!
Sebagai informasi, Franco Morbidelli (Yamaha) kini menjadi satu-satunya pembalap reguler MotoGP yang selalu mencetak poin di semua balapan di musim ini.
Secara umum, GP San Marino merupakan balapan yang berat bagi Augusto Fernandez. “Saya start dengan baik, tapi lap pertama adalah bencana. Setiap keputusan yang saya buat salah dan saya kehilangan banyak posisi. Setelah itu saya terjebak di belakang pembalap Honda, saya mungkin yang terakhir dan mendapat banyak masalah. Saya tidak bisa menyalip bahkan dengan tangki penuh, jadi saya tidak bisa keluar dari situasi ini,” jelas rekan setim Pol Espargaro itu.
Juara Dunia Moto2 2022 itu menambahkan, “Setelah beberapa lap saya menemukan cara untuk membebaskan diri. Ketika Brad terjatuh dan kemudian menyalipku, saya mencoba segalanya untuk tetap berada di belakangnya, meski kecepatannya berbeda.”
“Balapan saya hampir selesai, jadi saya mencoba segala cara untuk tetap berada di belakangnya dan saya berhasil tertinggal 1:32 menit darinya. Hasilnya sangat buruk, namun saya dapat mengambil beberapa hal positif dari kecepatan ini. Kecepatannya sangat bagus selama ini fase balapan. Tapi saya harus mengerti mengapa saya sangat lambat di awal.”
Tes hari Senin datang pada saat yang tepat bagi Augusto Fernandez. “Saya tidak menguji part apa pun, kami ingin mengerjakan basis kami dan memperbaikinya. Tes selalu positif, untuk memahami dengan santai detail terakhir yang saya lewatkan, bahkan saat membalap,” imbuhnya.
“Karena pada balapan akhir pekan, kita harus memacu full speed mulai hari Jumat dan seterusnya. Saya merasa sangat membutuhkan tes ini dan saya pikir kami telah mengambil langkah atas apa yang kami lewatkan di trek ini dibandingkan dengan rekan setimku dan para pembalap KTM. Kecepatan saya juga cukup konsisten dengan waktu 1:31 dan waktu terendah 1:32.”
Bagi rookie MotoGP, fokusnya masih pada fase pengereman. Sebuah masalah kompleks di kelas premier yang melibatkan beberapa aspek. “Ini juga tentang memercayai ban depan dan kondisinya. Misalnya sore hari bisa berubah dibandingkan pagi hari, sehingga harus melakukan penyesuaian. Tapi pada dasarnya itu selalu tentang dasar. Setelah kami memiliki basis, hanya masalah detail kecil tergantung pada kondisi trek dan tingkat cengkeraman,” ungkapnya.
Augusto melanjutkan, “Kami mengutak-atik berbagai hal, termasuk elemen suspensi. Kami juga membandingkan data dengan Brad dan saya semakin mendekati referensinya dan dia adalah pembalap yang mengerem dengan keras. Saya merasa kami menemukan sesuatu pada hari Senin. Tapi saya juga ingin memeriksanya di trek lain.”
Trek berikutnya di kalender adalah Sirkuit Internasional Buddh di Greater Noida-India adalah trek yang tidak pernah dilibas semua pembalap. Apakah ini merupakan kesempatan bagus untuk kelas baru? “Saya menantikannya karena ini adalah trek baru untuk semua orang. Sekarang saya mulai mengenal MotoGP sedikit lebih baik, tentu saja tidak seperti yang lain, tapi saya akan lebih dekat ketika trek ini masih baru bagi semua pembalap,” pungkas pembalap GASGAS Tech3 itu.
