RiderTua.com – Lini mobil listrik di Indonesia cukup beragam modelnya, dari model paling murah sampai termewah. Tentunya tiap model memiliki keunggulan dan kualitasnya sendiri, tergantung dari pasar yang ditujunya. Sejauh ini, harga mobil listrik di Tanah Air masih stabil. Namun jumlah model yang ditawarkan terus bertambah.
Mobil Listrik Belum Memperlihatkan Kenaikan Harga
Dari pasar mobil mewah, ada BMW yang menawarkan i-Series, terdiri dari i4, i7, dan iX. Tentunya sebagai mobil listrik kelas premium, harganya tidak terjangkau, dengan banderol bisa melebihi Rp 2 miliar, bahkan bisa tembus Rp 3 miliar lebih seperti i7. Tidak hanya produknya sendiri, ada juga Mini Electric dengan harga 1,024 miliar.
Lini model EQ Series miliknya cukup beragam, dari EQA, EQB, EQE, sampai EQS, dengan harga di bawah Rp 2 miliar, sedangkan dua model lainnya melampaui angka tersebut. Malah varian EQS Edition One yang nyaris dijual Rp 4 miliar. Tapi itu belum seberapa jika dibandingkan dengan Porsche Taycan, yang dijual mulai dari Rp 2,995 miliar sampai Rp 6,27 miliar.
Berbagai Model Unggulan
Tapi tidak semua merek Eropa menjual mobil dengan harga selangit, seperti Citroen yang menjual eC3 dengan harga Rp 395 juta. Sementara Volvo dengan C40 Recharge dibanderol Rp 1,36 miliar, dan Renault memiliki Twizy, Zoe, dan Megane e-Tech. Beralih ke merek asal Amerika Serikat, dimana Ford menjual Mustang Mach E dengan harga Rp 2,5 miliar dan Tesla Model 3 dan Y dijual Rp 1,5 miliar dan Rp 2 miliar.
Dari merek asal Negeri Tirai Bambu cukup beragam, dari Maxus Mifa 9, Neta V, DFSK Seres E1, Wuling Air EV, Chery Omoda 5 EV, dan MG ZS EV (dipegang oleh SAIC). Hyundai dan Kia masing-masing memiliki dua model, yaitu Ioniq 5 dan 6, serta EV6 dan EV9. Sementara dari merek Jepang baru ada tiga, yaitu Toyota bZ4X, Lexus UX 300e dan RZ BEV, serta Nissan Leaf.
Tapi harganya tidak mengalami kenaikan mulai bulan ini. Dengan Air EV versi Lite menjadi varian termurahnya.
