RiderTua.com – Yaris Cross telah diluncurkan oleh Toyota di Indonesia. Meski sudah dihadirkan di empat negara, mereka masih ingin mengirimnya ke negara lain seperti Australia. Namun Toyota menemukan sejumlah masalah seperti standar emisinya yang rendah sampai fitur keselamatannya. Oleh karena itu, mereka melakuka pengkajian terlebih dahulu sebelum bisa mengekspor mobil SUV kompaknya tersebut.
Toyota Masih Mengkaji Ekspor Yaris Cross ke Australia
Beberapa waktu lalu, banyak yang bertanya-tanya apakah Toyota bisa mengekspor Yaris Cross ke Australia. Ini karena mereka baru mengirim satu model ke sana, yaitu Fortuner. Tentunya mereka ingin menambah lebih banyak mobil rakitan Indonesia untuk dikirim ke Negeri Kangguru.
Hanya saja ada sejumlah masalah yang dihadapi, seperti standar emisi dan fitur keselamatan pada Yaris Cross. Mobil ini masih memiliki standar Euro 4, sedangkan di Australia sudah mencapai Euro 6, itupun fitur keselamatannya belum dianggap memadai. Belum lagi sudah ada model Yaris Cross versi Eropa yang dijual disana, dan Toyota harus membedakan kedua model agar tidak membingungkan konsumennya.

Penyesuaian Model
Tentunya agar mobilnya bisa diterima di pasar tujuan, Toyota harus melakukan sejumlah penyesuaian model terlebih dahulu. Tapi pertama-tama mereka akan mengkaji seperti apa regulasi pasar di Australia, atau melihat potensi Yaris Cross untuk diekspor ke sana. Mungkin ini akan memakan waktu lama, tapi setidaknya itu harus dilakukan agar Toyota dapat mengirim mobilnya ke Australia.
Memang bukan perkara mudah bagi Toyota untuk mengirim mobil rakitan Indonesia ke negara seperti Australia dengan ketatnya persyaratan disana. Belum lagi dengan tingginya standar emisi yang diberlakukan, sementara Indonesia baru mencapai Euro 4. Tapi berharap saja Toyota bisa menemukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Sejauh ini Yaris Cross baru dihadirkan di empat negara di dunia. Dengan Taiwan yang memproduksi modelnya sendiri.