Home MotoGP Joan Mir Sempat Berpikir untuk Menyerah di GP Catalunya, Ban Hancur!

    Joan Mir Sempat Berpikir untuk Menyerah di GP Catalunya, Ban Hancur!

    Joan Mir
    Joan Mir

    RiderTua.com – Joan Mir (finis ke-17) menjadi pembalap terakhir dari empat pembalap Honda yang finis di GP Catalunya. Pembalap Repsol Honda itu tampak kesulitan dengan RC213V miliknya mulai lap 6 dan seterusnya. Ban motor Joan Mir hancur total setelah 6 atau 7 lap, sehancur hatinya setelah bergabung dengan tim sayap emas dengan motor Honda RC213V yang super sulit..

    “Awal balapan pertama saya cukup bagus karena saya bisa mendapatkan beberapa posisi. Dan kemampuan manuver motornya juga meningkat,” jelas Mir, mencoba menemukan sesuatu yang positif tentang GP Catalunya yang dijalaninya. Namun start dari posisi ke-20 di grid, finis ke-21 dalam sprint dan finis di posisi terakhir pada balapan hari Minggu, menunjukkan betapa menderitanya Juara Dunia MotoGP 2020 itu.

    Joan Mir Sempat Berpikir untuk Menyerah di GP Catalunya

    Dalam 11 balapan MotoGP musim 2023, Joan Mir hanya menempati peringkat 26 dengan menggumpulkan 5 poin dan berada di peringkat terbawah pembalap reguler Honda. Di Barcelona, dia kembali melewati garis finis sebagai pembalap Honda terlemah, bahkan kalah 5 detik dari pembalap pengganti Alex Rins, Iker Lecuona (LCR Honda).

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Apa alasan untuk ini? “Dengan elektronik saat ini dan karena masalah grip Honda, ban saya hancur total setelah 6 atau 7 lap,” jawab Mir menjelaskan performa buruknya.

    Saat balapan berlangsung, rider asal Mallorca-Spanyol itu hanya berkonsentrasi untuk menghindari crash di seri keenamnya musim ini. “Saya hampir tidak bisa tetap berada di atas motor. Jadi saya berpikir untuk menyerah dan masuk pit,” ungkap pembalap berusia 26 tahun itu, namun kemudian dia memutuskan untuk bertarung hingga akhir.

    “Jika kita membalap sampai akhir, meskipun kita berada di posisi terakhir, itu lebih baik ketimbang kita menyerah. Saya melahap lap terakhir dengan hati-hati agar motornya mencapai finis. Hanya itu yang bisa saya lakukan,” lanjut Mir.

    Salah satu permasalahan besar yang menghantui pembalap Honda adalah kurangnya traksi roda belakang pada RC231V. Menurut Mir, pemilihan kompon ban belakang hanya memainkan peran kecil. Itulah sebabnya, seperti rekan setimnya Marc Marquez dia memilih ban belakang soft dalam balapan.

    “Jika kita bertarung selama 0,1 detik terakhir, ban yang berbeda dapat membuat perbedaan. Namun kami tidak berada dalam posisi itu saat ini. Saya tidak memiliki koneksi yang diperlukan ke throttle untuk mengontrol traksi. Ban saya hanya spin dan hancur dengan sangat cepat sebagai hasilnya,” pungkas Joan Mir.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini