Home MotoGP Maverick Vinales : Late Braking Pecco Sangat Kuat, Manuver yang Terlalu Berisiko!

    Maverick Vinales : Late Braking Pecco Sangat Kuat, Manuver yang Terlalu Berisiko!

    Francesco Pecco Bagnaia - Maverick Vinales

    RiderTua.com – Aprilia menunjukkan performa luar biasa di GP Catalunya. Aleix Espargaro berhasil meraih kemenangan dan Maverick Vinales sukses berada di podium 3 di sprint race di Montmelo. Sebagai informasi, pada lap 7 dari 12, Aleix berhasil memimpin balapan setelah menyalip juara dunia sekaligus pemimpin klasemen Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo), dan setelah itu tidak pernah melepaskannya. Sementara itu, Vinales berada di posisi ke-3 sejak lap 2 dan berhasil mempertahankan posisi ini hingga melewati garis finis, terpaut 0,051 detik dari kemenangan rekan setimnya di Aprilia itu.

    “Balapan yang sangat bagus. Saya duel melawan Jorge Martin, oleh karena itu saya kalah dalam slipstream dari Aleix dan Bagnaia. Itu menghabiskan banyak waktu. Saya menggunakan ban depan secara berlebihan pada lap berikutnya untuk mengejar ketertinggalan. Lalu saya duel melawan Pecco, dia membalap dengan sangat cerdik,” kata Vinales sambil tersenyum, yang naik podium untuk ketiga kalinya musim ini setelah GP Portimao (ke-2) dan sprint Silverstone (ke-3).

    Maverick Vinales : Pecco Late Braking, Sebuah Manuver akan Terlalu Berisiko

    Maverick Vinales melanjutkan, “Saya memikirkan baik-baik di mana saya bisa menyalipnya, tapi Pecco tidak memberi saya kesempatan di lap terakhir. Sejauh ini kami menjalani akhir pekan yang baik, semuanya berjalan baik di Aprilia. Bertahun-tahun saya kesal, karena saya tidak pernah bisa memberikan yang terbaik di sini. Sekarang saya berada di podium dan saya sangat puas.”

    Bukan bagian dari konten editorial.

    “Saya tidak boleh melakukan kesalahan apa pun dalam pertarungan melawan Pecco karena (Brad) Binder menguntit di belakang saya. Itu sulit. Saya ingin menyerang lebih awal tetapi dengan Brad yang berada sangat dekat di belakang saya, itu sangat sulit. Dalam balapan sprint seperti ini kita harus sangat tenang. Dua Aprilia ada di podium adalah hal yang fantastis.”

    “Pecco membalap dengan sempurna di lap terakhir adalah fakta, bukan saya yang kehilangan peluang untuk menang melawan dia. Dia kuat dalam late braking, sebuah manuver yang terlalu berisiko. Itu tidak masuk akal (jika saya memaksa), kami para pembalap harus respect satu sama lain. Tentu, jika kita punya kesempatan, maka kita pasti mencobanya. Namun jika tidak ada peluang, maka kita harus menunjukkan rasa respect yang diperlukan (tidak memaksa lalu crash),” ungkap pembalap berjuluk Top Gun itu.

    Vinales kini mengoleksi 93 poin dan berada di peringkat 9 di Kejuaraan Dunia hanya tertinggal 3 poin dari Jack Miller (Red Bull KTM). Pembalap berusia 28 tahun itu ingin menutupi defisit tersebut pada race pada hari Minggu.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    “Tapi ban depan membuat saya khawatir. Saya tidak tahu mengapa hal ini sangat menurunkan kualitas saya. Saya harus berusaha lebih melindungi ban depan pada hari Minggu,” pungkas Vinales.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini