RiderTua.com – Sejak mereka serius menggeluti penjualannya di Indonesia tahun 2019 lalu, Hyundai mulai mampu menjual hingga ribuan unit per bulannya. Namun mereka masih harus menghadapi berbagai tantangan di depannya, seperti perkembangan pasar roda empat yang begitu cepat. Untuk itulah Hyundai mulai menyusun sejumlah strategi lainnya agar dapat bertahan. Sekaligus mempertahankan kedudukannya di pasar mobil di Tanah Air.
Hyundai Dalam Menyusun Strategi di Indonesia
Pada awal kehadirannya, Hyundai memang masih menghadirkan produk yang cukup terbatas. Namun kini mereka memiliki berbagai jenis model yang dijual, dari SUV, MPV, sampai mobil listrik, lebih bervariasi jika dibandingkan dengan dulu. Tentunya ini membuat mereka dapat menyaingi kompetitornya di pasar.
Karena jumlah dealer yang masih terbatas, Hyundai fokus untuk terus menambah jumlahnya. Mereka juga akan terus memperbanyak ketersediaan suku cadang untuk mobilnya serta meningkatkan layanan purnajualnya. Semua ini dilakukan demi menjamin kenyamanan konsumen dalam menikmati layanan yang disediakan oleh Hyundai.

Memperbanyak Lini Model
Merek asal Korea Selatan tersebut juga akan memperluas elektrifikasi mobilnya di Tanah Air. Sejauh ini baru ada dua model yang dijual, yaitu Ioniq 5 dan 6, dan dulu mereka menjual Ioniq Sedan dan Kona EV. Tapi bukan berarti Hyundai memiliki sedikit mobil ramah lingkungan, walau mereka harus melakukan survei pasarnya sebelum bisa merilis mobil terbarunya.
Tentu meluncurkan mobil baru di Indonesia tidak bisa sembarangan, apalagi modelnya harus disesuaikan dengan permintaan yang ada. Hyundai baru memiliki dua mobil listrik, dan mereka belum merilis Ioniq 7, itupun belum bisa dipastikan apakah modelnya bisa dijual di Indonesia. Mereka juga mempertimbangkan untuk merilis mobil hybrid, tapi mobil listrik saja sudah dianggap cukup.
Hyundai akan terus memperluas jaringan dealer-nya di Indonesia. Termasuk dalam memperbanyak lini produk yang dimilikinya.