RiderTua.com – Fabio Quartararo menceritakan betapa frustasinya dia kini bersama Yamaha yang tidak kunjung menang juga. Dia mengatakan bahwa keteladanan Marquez bisa bermanfaat baginya. Seperti saat ini Marc dengan sabar tidak memaksa untuk menang dan menerima hasil apapun (bahkan start dari baris belakang). Meskipun dulu podium bagi Marc adalah ibarat ‘makanan sehari-hari’nya.. El Diablo juga telah memutuskan untuk menerima situasinya dan mengubah pendekatannya terhadap balapan akhir pekan. Memang tidak mudah bagi seseorang yang selalu ingin memperebutkan podium dan kemenangan, namun tidak ada gunanya terus-menerus marah dan membiarkan diri frustrasi. Yamaha tidak cukup kompetitif, mereka hanya perlu bekerja dan berusaha meningkatkan diri.
Akan ada tes penting di Misano pada 11 September di mana dia bisa menjajal versi pertama prototipe M1 2024. Pembalap asal Prancis itu telah menyatakan bahwa dia tidak mengharapkan sesuatu yang revolusioner, tetapi penting untuk melihat beberapa peningkatan dibandingkan prototipe 2023.
Fabio Quartararo mengalami banyak momen sulit selama kejuaraan MotoGP hingga kini. Salah satu yang terburuk pastinya adalah saat dia start terakhir di Silverstone. Dia berujar, “Saya malu untuk start dari posisi itu. Sungguh mengejutkan untuk beralih dari mampu memperebutkan juara menjadi start dari posisi seperti itu (belakang). Sekarang saya harus tetap tenang dan tidak memikirkan hasil akhir, saya dan tim harus memberikan 100%. Kita mendapatkan pengalaman, meskipun sulit seperti ini”.

Mengubah motor secara radikal pada musim ini sangatlah sulit dan Fabio tidak bisa tidak berharap Yamaha bekerja dengan baik untuk tahun 2024 .. “Saya pikir kami tertinggal beberapa tahun dalam hal pengembangan. Yang lain telah menempuh perjalanan panjang, kita belum. Hanya dengan melihat motornya Anda dapat melihat perbedaannya. Jika saya harus memilih satu hal, saya ingin mesin yang lebih bertenaga. Ini adalah kekurangan kita jika kita benar-benar ingin bertarung dengan pembalap lain”.
Fabio Quartararo akan meniru Marc Marquez.. Juara MotoGP 2021 itu menegaskan paruh pertama musim ini benar-benar rumit.. “Dalam sepuluh balapan pertama saya merasa sangat frustrasi, saya membuat kesalahan dan terjatuh. Saya ingin memberi lebih dari yang saya miliki, saya melampaui batas saya. Saya tidak terima bisa finis di peringkat 7, saya ingin menang. Secara mental, itu sulit untuk diterima.”
Banyak yang membandingkan Quartararo dengan Marc Marquez, yang pada akhirnya mengalami tahun 2023 yang sangat negatif dengan Honda dan terpaksa mengadopsi pendekatan yang lebih konservatif.. “Dia (Marc) selalu memberikan yang terbaik untuk Honda, tetapi bagi Marc hasil balapan sedikit tidak terlalu penting saat ini, dibandingkan bagi saya. Kita harus selalu belajar dari para juara hebat dan Marc salah satunya. Memiliki pola pikir yang sama dengannya dapat membantu saya.”