RiderTua.com – Pol Espargaro dihukum turun 3 posisi grid untuk balapan di Red Bull Ring pada hari Minggu. Insiden itu terjadi di menit-menit terakhir kualifikasi, saat rider dari tim GASGAS Tech3 itu berlama-lama di racing line di tikungan 4 sehingga menghalangi Marc Marquez (Repsol Honda) masuk ke Q2 (akhirnya hanya berada di posisi ke-13). FIM MotoGP Stewards Panel mengkategorikan ini sebagai membalap yang tidak bertanggung jawab. Tetapi penalti itu tidak berlaku untuk sprint race pada hari Sabtu.
Pol Espargaro menegaskan tidak ada niat di balik aksinya tersebut. “Saya pantas dihukum. Saya melihatnya datang dan berbicara dengan Marc setelah insiden itu. Tidak ada yang bisa membayangkan seberapa cepat motor ini akan tiba. Jika membalap seperti saya, maka kita tidak mendapatkan kecepatan dan jarak yang terkoordinasi,” jelas rider berusia 32 tahun itu.
Pol melanjutkan, “Aku berasumsi bahwa dia akan menyalipku lebih cepat. Tapi dia tidak datang dan saya harus berbelok ke tikungan. Tapi kemudian dia datang, jadi saya harus mematikan gas lebih awal. Itu kesalahanku, saya salah perhitungan. Akhirnya, itulah akibat karena saya lama tidak mengendarai motor MotoGP. Saya minta maaf.”
Pol Espargaro Dihukum Karena Halangi Marc Marquez
Pol Espargaro menderita cedera selama lebih dari 4 bulan akibat dari crash di balapan pembuka musim di Portimao. Dia comeback ke Silverstone pada awal Agustus lalu, namun untuk saat ini dia ingin menyelaraskan dirinya dengan rekan semereknya. Pada hari Jumat Brad Binder menempati posisi ke-4, Jack Miller ke-14, Pol Espargaro ke-15, dan Augusto Fernandez ke-20.
Pol menjelaskan, “Saat ini saya tidak bisa mengambil Binder sebagai patokan, dia berada di level yang berbeda. Tapi menurutku saya bisa bersaing dengan Miller dalam waktu dekat. Saya lebih cepat darinya pada Jumat pagi dan hampir sama cepatnya pada sore hari. Usai sesi berakhir, saya melihat semua data. Binder melakukan late braking dengan sangat lambat. Meski demikian, dia mampu mengemudikan motornya dengan sangat tepat dan mampu menjaga cornering speed.”
“Dia juga mampu bergerak berbeda di atas motor. Saya merasa sulit untuk mengubah arah karena saya masih belum memiliki cukup kekuatan di tubuh sebelah kiriku. Itu sebabnya saya banyak kesulitan saat melibas tikungan kiri, saya punya banyak waktu untuk perbaikan. Itu semakin memotivasi saya ketika saya menemukan jalan tercepat,” pungkas adik Aleix Espargaro (Aprilia) itu.
