RiderTua.com – Gelar Kejuaraan masih terbuka lebar saat MotoGP menuju ke Austria. Dalam 9 balapan MotoGP, tidak diragukan lagi Pecco Bagnaia menjadi referensi sekaligus rival terkuat yang harus dikalahkan dalam perebutan gelar dunia musim ini. Pembalap Ducati Lenovo itu memimpin klasemen keseluruhan dengan mengoleksi 214 poin dan unggul 41 poin dari runner-up Jorge Martin (Prima Pramac Ducati).
Bagnaia sukses meraih 4 kemenangan musim ini yakni di Portimao, Jerez, Mugello dan Assen. Selain itu dia juga berhasil mengamankan 3 kemenangan sprint race dan dua podium lainnya, termasuk finis ke-2 di Silverstone. Dan statistik untuk seri ke-10 musim ini di Red Bull Ring juga berbicara tentang pembalap Ducati tersebut.
Sejauh ini Ducati berhasil memenangkan 7 dari 9 balapan MotoGP di Styria sementara sang tuan rumah KTM memenangkan 2 balapan.

Pecco Bagnaia : Di Red Bull Ring Banyak Pembalap Punya Kesempatan untuk Bertarung Lagi
Tahun lalu Francesco Bagnaia memenangkan duel melawan Fabio Quartararo (Yamaha), yang menurutnya kembali memiliki peluang bagus tahun ini. “Saya senang kembali ke Austria karena saya sangat menyukai lintasannya dan merayakan kemenangan yang menyenangkan di sana tahun lalu. Treknya cocok dengan motor kita. Banyak pembalap akan memiliki kesempatan untuk bertarung lagi demi meraih hasil yang bagus. Jadi target kami adalah tampil konsisten dan melakukan yang terbaik,” ujar rider asal Turin-Italia itu.
Bersama rekan setimnya Enea Bastianini, fokus Pecco kini tertuju pada bagian lain setelah istirahat panjang karena cedera. “Di Silverstone untuk pertama kalinya saya bisa membalap tanpa batasan fisik. Sayangnya, balapan akhir pekan tidak berjalan sesuai harapan. Saat ini saya tidak punya feeling terbaik dengan Desmosedici GP23-ku. Oleh karena itu target kami adalah mendapatkan kembali rasa percaya diri untuk menjadi kompetitif lagi,” pungkas Juara Dunia MotoGP 2022 berusia 26 tahun itu.
Red Bull Ring bisa membantu Pecco Bagnaia mewujudkan keinginannya, lagipula dia merebut pole position tahun lalu dan mencetak rekor lap dengan catatan waktu 1: 28,772 menit disana.