RiderTua.com – Marco Bezzecchi tiga kali crash di GP Silverstone (highside di hari Jumat, crash di kualifikasi hari Sabtu dan crash di balapan utama hari Minggu). Namun hal itu tidak membuat rider Mooney VR46 itu patah arang. Sebaliknya, dia tampil kuat dengan meraih pole position dan finis ke-2 di sprint race. Nasib buruk menimpanya di race hari Minggu, dimana dia crash di tikungan 15 di lap enam ketika dia sudah berada di posisi ke-2 tepat di belakang Pecco Bagnaia dan di slipstream tampaknya tidak bisa menahannya cukup lama.
Bez menjelaskan, “Untungnya semuanya baik-baik saja. Saya berbelok sedikit keluar dari slipstream untuk mengerem. Tapi saat saya mengerem, roda depan terkunci. Jadi saya harus melepaskan rem sedikit lagi, yang kembali menempatkan saya di slipstream. Dan begitu saya berada di slipstream, saya tidak bisa melambat. Ketika saya menginjak rem lagi, bagian depan terkunci lagi dan roda depan tergelincir.”
Marco Bezzecchi : Roda Depan Terkunci Saat Mengerem
“Mungkin seharusnya saya lebih banyak membelok di slipstream, tapi di awal saya tidak mengira roda depan akan terkunci seperti itu. Kami harus mencoba memahami mengapa terjadi seperti itu,” imbuh Marco Bezzecchi.

Menurut Bez, itu bukan karena tekanan ban. “Mungkin tidak membantu untuk mengikuti seseorang selama beberapa lap dengan ban depan soft. Sejujurnya, kami belum melihat tekanan udara dengan cermat. Tapi crash seperti itu terkadang terjadi, seharusnya tidak, tapi bisa saja terjadi. Tapi menurutku itu lebih karena salahku, bahwa saya tidak cukup membalap keluar dari slipstream,” ungkap rider Ducati asal Rimini-Italia itu.
Bezzecchi dan timnya baru membuat keputusan untuk menggunakan ban depan soft di grid start. Mengingat hal itu, apakah pemilihan ban itu sebuah kesalahan? “Awalnya saya ingin menggunakan ban depan medium, tetapi kemudian semua pembalap menggunakan ban soft dan saya tidak ingin mengambil risiko. Karena bisa saja berjalan baik, tapi bisa juga berjalan buruk. Saya juga akan mengatakan bahwa start dengan ban depan soft adalah hal yang benar untuk dilakukan. Kemudian hujan mulai turun, itu adalah balapan yang agak istimewa,” jawab putra Vito Bezzecchi itu.
“Apakah saya membuat pilihan ban belakang yang berbeda? “Entahlah, sayangnya aku crash, jadi aku tidak bisa menjawab pertanyaan itu. Sampai saat itu, feelingku baik-baik saja,” pungkas Marco Bezzecchi yang kembali menempati peringkat 3 di klasemen di belakang Jorge Martin. Jarak Marco dengan Pecco Bagnaia kini menjadi 47 poin.