RiderTua.com – Tidak diragukan lagi, Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Ducati) adalah salah satu pembalap MotoGP terkuat musim ini. Setelah meraih pole position, merayakan kemenangan sprint pertamanya dan finis di posisi ke-2 dalam balapan utama di Assen, Marco Bezzecchi memasuki liburan musim panas dengan bahagia dan hanya tertinggal 1 poin di belakang runner-up Kejuaraan Dunia Jorge Martin.
“Saya pergi berlibur dengan suasana hati yang saya inginkan. Akhir pekan di Belanda bisa dibilang sempurna, setelah itu saya menikmati waktu di rumah. Saya merindukan motorku, meskipun kami sering berlatih dengan rekan-rekan dari VR46 Riders Academy. Tapi Grand Prix adalah hal yang berbeda,” ujar pembalap yang saat ini berada di peringkat 3 terpaut 36 poin dari pemimpin klasemen, rekan semerek, sahabat di VR46 sekaligus pemenang GP Silverstone tahun lalu Pecco Bagnaia.
Marco Bezzecchi : Trek Silverstone Sangat Panjang dan Tidak Mudah Ditafsirkan
“Silverstone bukanlah trek yang mudah ditafsirkan, ini adalah sirkuit yang sangat panjang dengan serangkaian tikungan yang mengalir, di mana saya tidak akan dianggap sebagai salah satu yang terkuat,” kata pembalap murid Valentino Rossi itu.

Kebetulan, trek tradisional sepanjang 5.900 km di dekat Northampton dengan 10 tikungan kanan dan 8 tikungan kiri itu adalah trek terpanjang di kalender MotoGP saat ini dan sekaligus salah satu yang tercepat.
Tahun lalu sebagai rookie MotoGP Bezzecchi hanya finis ke-10 di GP Inggris. Mengenai pendekatannya untuk balapan akhir pekan mendatang di Silverstone, Bez menjelaskan, “Kami harus memulai dengan langkah yang benar pada hari Jumat. Kami juga mencoba penyesuaian format baru untuk pertama kalinya, yang akan membantu kami menemukan kepercayaan pada trek.”
Sebagai pengingat, mulai di GP Silverstone sesi latihan pertama MotoGP pada Jumat pagi akan menjadi latihan bebas yang sesungguhnya, sehingga tidak lagi diperhitungkan untuk masuk langsung ke Q2, yang justru hanya akan ditentukan dalam sesi latihan selama 60 menit pada Jumat sore.