RiderTua.com – Sejak promosi ke tim pabrikan Yamaha MotoGP, Franco Morbidelli tidak memenuhi ekspektasi. Kini secara resmi pabrikan asal Jepang itu mengonfirmasi bahwa rider asal Italia itu akan meninggalkan tim pabrikan setelah musim 2023 ini berakhir. Sebagai informasi, setelah menjadi runner-up pada 2020 (di tim Petronas SRT Yamaha), Franky harus puas hanya menempati peringkat 17 pada 2021 dan 19 pada 2022 di klasemen pembalap.
Musim ini, sebelum GP Silverstone dia berada di peringkat 11 dalam klasemen keseluruhan. Namun meski dia telah menyesuaikan pendekatannya dan menunjukkan kemajuan, dia akan kehilangan tempatnya di tim pabrikan Yamaha setelah musim ini. Secara keseluruhan rekam jejaknya dalam 33 balapan yang dia ikuti untuk tim pabrikan Yamaha, dia tidak pernah meraih podium dan 22 kali mencetak poin.
Fix! Franco Morbidelli Tinggalkan Yamaha Setelah 2023
Franco Morbidelli jauh lebih sukses dalam 41 balapan akhir pekan yang dia lakoni untuk tim Petronas SRT Yamaha sejak 2019. Sebelum pindah ke tim pabrikan, dia 6 kali naik podium di MotoGP, tiga kali menang, sekali finis ke-2 dan dua kali finis ke-3. Rider berusia 28 tahun itu juga merebut dua pole pada tahun 2020 dan satu kali mencatatkan waktu balapan tercepat. Saat itu dia berhasil mengungguli rekan setimnya Fabio Quartararo.
Setelah menjalani operasi lutut usai TT Assen 2021, Morbido comeback ke Misano pada bulan September. Saat itu dia menggantikan Maverick Vinales di tim pabrikan Yamaha, tetapi tidak pernah dapat mengulangi kesuksesannya lagi.
Lin Jarvis selaku Managing Director Yamaha Factory Racing mengatakan, “Pertama, saya ingin berterima kasih kepada Franky atas kerja keras dan tekad yang dia tunjukkan sejak bergabung dengan tim pabrikan. Terima kasih ini juga termasuk 2,5 tahun sebagai pembalap di tim satelit Yamaha. Kemitraan antara Morbidelli dan Yamaha telah menghasilkan beberapa hasil yang luar biasa, seperti runner-up di Kejuaraan Dunia MotoGP pada 2020 yang luar biasa.”
“Sayang sekali 2 tahun terakhir tidak berkembang seperti yang kita bayangkan. Kami berbicara tentang kemungkinan kerja sama lebih lanjut. Tapi kami sampai pada kesimpulan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk perubahan, baik untuk Yamaha maupun untuk Franky,” pungkas Jarvis.
