Home MotoGP Takaaki Nakagami : Usai Sprint Saya Merasa Tidak Punya Energi Lagi

    Takaaki Nakagami : Usai Sprint Saya Merasa Tidak Punya Energi Lagi

    Takaaki Nakagami
    Takaaki Nakagami

    RiderTua.com – Setelah libur musim panas selama 5 pekan, jadwal padat menanti para pembalap MotoGP. Dalam sebuah wawancara Takaaki Nakagami berbicara tentang tuntutan tinggi dari format sprint yang baru dan jadwal Kejuaraan Dunia tahun ini.  Apakah dia menyukai format baru di MotoGP ini? “Jujur, sejauh ini saya suka format baru. Saya percaya itu baik. Lebih baik untuk para penggemar pastinya, ini pertunjukan yang bagus. Tetapi pada saat yang sama, secara fisik tidak ada masalah tetapi secara mental sulit,’ jawab rider LCR Honda itu.

    Taka melanjutkan, “Oke, pada race hari Sabtu jaraknya hanya setengah, tetapi secara mental kita harus mempersiapkannya dengan cara yang sama seperti untuk balapan hari Minggu, persis sama. Usai sprint race, saya merasa seperti kehabisan energi di kepalaku, namun secara fisik saya baik-baik saja, itu bukan masalah, tapi saya merasa butuh tenaga.”

    Takaaki Nakagami : Usai Sprint Saya Merasa Tidak Punya Energi Lagi

    “Tetapi kita harus ingat bahwa balapan belum berakhir. Kita harus bersiap untuk hari berikutnya dengan jarak balapan normal. Jadi kita harus bisa memulihkan tenaga secepat mungkin hingga keesokan paginya. Tapi kemudian ada wawancara dengan media dan begitu banyak kewajiban lain yang harus kami penuhi di setiap balapan akhir pekan. Tapi senang, bisa lebih dekat dengan para penggemar. Semakin banyak orang yang datang untuk nonton balapan seperti di Le Mans atau di Sachsenring, itu sangat bagus. Apalagi jika mengingat kembali bahwa sirkuit di tahun 2020 benar-benar kosong,” imbuh Taka Nakagami.

    Takaaki Nakagami
    Takaaki Nakagami

    Apa pendapat Taka dengan jadwal padat 8 balapan dalam 10 minggu di akhir musim? “Saya bahkan tidak ingin memikirkannya! Satu-satunya hal yang baik adalah balapan akan digelar di Asia, sangat dekat dengan tempat tinggalku. Saya juga tidak akan memiliki masalah dengan perubahan zona waktu, setelah GP India saya akan tetap berada di Jepang,” jawab rider berusia 31 tahun itu.

    Mengenai pembalap Jepang pada umumnya, kita terkadang mendapat kesan bahwa saat mereka mendapatkan hasil yang bagus, selalu ada sesuatu yang kurang. “Saya tidak tahu, tapi Ayumu Sasaki melakukan pekerjaan yang sangat bagus tahun ini di Moto3 baik dalam latihan maupun saat kualifikasi. Dia mungkin belum berhasil memenangkan balapan, tapi dia selalu bertarung untuk memperebutkan kemenangan,” tegas rider asal Chiba-Jepang.

    Rekan setim Alex Rins itu menambahkan, “Di Sachsenring misalnya, setelah hari Jumat saya yakin dia bisa menang 10 detik pada hari Minggu. Kemudian pada hari Minggu, hanya dia dan Oncu di depan, tapi saya tidak tahu apa yang kurang baginya untuk menang. Karena dia sangat percaya diri.”

    Mungkinkah kurangnya agresivitas menjadi alasan? “Mungkin. Menjadi cepat dalam latihan adalah hal lain. Dalam balapan kita harus kuat. Itu yang paling penting. Kita tidak perlu mental yang kuat dalam latihan dan kualifikasi, kita hanya harus cepat. Ini berbeda dalam balapan, kita harus cepat dan kuat dalam hal ini. Karena kita harus memikirkan berapa banyak lap yang hilang, kita harus menghitung kekuatan kita. Menurutku itu bisa diraih dengan pengalaman dan pertarungan dalam balapan,” pungkas Taka.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini