RiderTua.com – Sejauh MotoGP musim 2023 ini bergulir, Brad Binder berhasil meningkat secara signifikan di sesi kualifikasi. Pembalap Red Bull KTM itu berhasil 6 kali langsung masuk ke Q2 dan posisi start terbaiknya adalah tempat ke-4 di Jerez. “Biasanya kami kalah 0,5 detik dari pembalap tercepat, terutama di kualifikasi dan juga di balapan akhir pekan. Tapi sekarang motor kami bekerja jauh lebih baik, jadi kami semakin dekat dengan pembalap depan,” ujar Binder.
“Saya masih belum menemukan cara mengelola lap yang sempurna. Tapi di situlah Jack (Miller) sangat membantu sebagai rekan setim, karena itulah salah satu kekuatan terbesarnya. Dia selalu mengatur putaran kualifikasi yang bagus, saya belajar satu atau dua hal dari dia,” ungkap rider asal Afrika Selatan itu.
Sebagai peringkat 4 di Kejuaraan Dunia, Brad Binder masih memiliki peluang dalam memperebutkan gelar musim ini.
Brad Binder : Meningkat di Kualifikasi Berkat Bantuan Jack Miller
Pada 2022 Brad Binder menyelesaikan musim ketiganya sebagai pembalap KTM MotoGP dengan perolehan 188 poin dan peringkat ke-6 Kejuaraan Dunia, untuk itulah dia mengincar gelar pada 2023. Namun setelah hasil tes pramusim yang mengecewakan di Sepang (posisi ke-14) dan Portimao (ke-17), Binder dan KTM mulai khawatir. Hasil tes dari Jack Miller pun awalnya juga tidak membuat pabrikan asal Austria itu merasa optimis.
“Di pramusim kami memulai dengan dasar yang benar-benar baru, yang mana pertama-tama kami harus menemukan set-up. Karena set-up dasar kami dari musim lalu tidak bekerja sama sekali pada motor baru. Mesin baru, rangka baru, semuanya berbeda,” jelas Binder dalam sebuah wawancara.
Tapi sejak balapan di Portimao, kedua pembalap membuktikan bahwa paket baru dari KTM bisa kompetitif. Sementara Miller mengamankan debutnya di KTM dengan finis di posisi ke-4 dalam sprint dan finis ke-7 dalam balapan hari Minggu, Binder finis di posisi ke-6 pada race hari Minggu setelah finis ke-12 dalam sprint.
“Ada banyak detail kecil yang berkontribusi pada kemajuan besar ini. Motor baru itu punya potensi, tapi awalnya kami tidak tahu cara menggunakannya. Baru pada hari Jumat di Portimao kami mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan motor dan dapat menggunakan potensinya untuk pertama kalinya,” kata Binder .
Kemudian rider berusia 27 tahun itu sukses merayakan 2 kemenangan sprint race di Argentina dan Jerez serta dua podium di sprint Prancis dan balapan Jerez. Torehannya ini, membawanya ke peringkat 4 di Kejuaraan Dunia. Yang paling menjadi sorotan dari Tim Red Bull KTM adalah GP Jerez, di mana kedua pembalapnya naik podium bersama setelah start ke-2 dan ke-4 baik dalam sprint race maupun balapan hari Minggu.
“Memiliki Jack sebagai rekan setim baru sangat membantuku, karena dia keluar dari motor yang harus dikalahkan tahun lalu. Itu sebabnya tidak hanya membawa pengalaman selama bertahun-tahun di Ducati, tetapi juga impresi dari motor referensi. Dia tahu apa yang dilakukan KTM itu baik atau tidak. Yang positif adalah, bahwa komentar saya sangat mirip dengannya,” jelas kakak Darryn Binder (Moto2) itu.
Keduanya pernah bersaing di kelas Moto3. “Jack dan saya memulai karir bersama, itulah sebabnya kami sudah saling mengenal dengan baik. Kami memiliki hubungan yang sangat baik, baik di dalam maupun di luar garasi dan ini memungkinkan kami untuk mengembangkan motor bersama lebih lanjut. Itu membantu kami mencapai level berikutnya,” pungkas Brad Binder.
