RiderTua.com – Di kelas Moto2, durasi ‘track time’ dipangkas 20 menit dari 160 menit menjadi 140 menit. Mengenai hal ini Pedro Acosta mengatakan, “Sulit. Saya menginginkan sesi pemanasan. Pada akhirnya, tidak mengubah apa pun jika waktu kami dikurangi 10 menit di FP3.”
Mulai dari GP Silverstone (4-6 Agustus), akan berlaku format baru yang telah disesuaikan kembali. Sesi FP1 kelas MotoGP adalah the real ‘free practice’ seperti yang diinginkan oleh sebagian besar pembalap dan tim, yang tidak lagi berperan dalam kualifikasi. Mulai saat ini, siapa yang akan langsung masuk ke Q2 baru bisa diputuskan dalam sesi ‘Latihan’ berdurasi 60 menit pada Jumat sore.
Terlepas dari nama sesi latihan bebas MotoGP yang kemudian disesuaikan pada hari Sabtu (sekarang Latihan Bebas 2), tidak ada perubahan lebih lanjut. Alhasil, kelas kecil tetap harus memulai balapan pada Minggu pagi tanpa sesi pemanasan.
Pedro Acosta mengatakan, “Masalahnya adalah, setelah kualifikasi para mekanik bekerja untuk membersihkan dan mempersiapkan rem dan seluruh motor untuk balapan. Sekarang kami tidak memiliki kesempatan untuk mencoba motornya lagi. Dan jika kami memiliki masalah pada hari Sabtu, bagaimana kami menguji motornya lagi sebelum balapan?”
“Seperti yang terjadi di Argentina misalnya. Sepanjang akhir pekan di trek kering, tetapi tiba-tiba hujan turun di saat-saat terakhir. Di Moto3 dan Moto2 kami tidak punya waktu di hari Minggu untuk mengecek kondisi trek setidaknya untuk 5 lap. Cukup sulit untuk langsung memulai balapan jika kita tidak berkendara dalam kondisi ini pada akhir pekan sebelumnya,” imbuh bintang muda dari tim Red Bull KTM Ajo itu.
Juara Dunia Moto3 2021 berusia 19 tahun itu menambahkan, “Saya pikir tidak ada salahnya memberikan waktu 10 menit sebelum MotoGP ke Moto3 dan Moto2. Tidak masalah sama sekali. Mengapa MotoGP bisa melakukan pemanasan sedangkan kami tidak? Apa bedanya? Sama saja.”
“Ya, memang benar bahwa para pembalap di Moto3 masih sangat muda dan terkadang mereka mengalami crash saat pemanasan. Benar, saya harus mengakui itu. Tapi itu sama di balapan. Itu normal bahwa para pembalap Moto3 lebih sering mengalami crash ketimbang di Moto2 dan para pembalap Moto2 lebih sering crash daripada di MotoGP,” imbuh rider asal Mazarron-Spanyol itu.
“Meski demikian, apa yang akan terjadi jika Moto3 dan Moto2 masing-masing melakukan pemanasan selama 10 menit? Saya tidak berpikir itu akan menjadi masalah. Itu maksimal hanya memakan 40 menit. Hanya pemanasan singkat untuk memastikan semuanya baik-baik saja untuk balapan. Ini bukan tentang memecahkan rekor lap,” pungkas Pedro Acosta menggarisbawahi keinginannya.
RiderTua.com - Jorge Martin selalu menegaskan bahwa dirinya pasti akan meninggalkan tim Pramac pada akhir 2024 baik untuk pindah ke…
RiderTua.com - Setelah pensiun dari MotoGP, Jorge Lorenzo selalu mengamati dan menganalisa peristiwa di Kejuaraan Dunia MotoGP. Mantan rider asal…
RiderTua.com - Rookie Pedro Acosta bersiap melakoni balapan GP Prancis di Le Mans sebagai peringkat 4 di klasemen MotoGP. "Kami…
RiderTua.com - Setelah memenangkan gelar dunia Moto2, Pecco Bagnaia naik ke MotoGP pada 2019 saat berusia 22 tahun. Rider Italia itu…
RiderTua.com - Mungkinkah Pecco Bagnaia dan Marc Marquez menjadi duo pabrikan Ducati 2025?Marquez termasuk di antara 3 kandidat utama untuk…
RiderTua.com - Suzuki Ertiga Hybrid menjadi satu dari tiga mobil hybrid yang dijualnya di Indonesia. Penjualannya cukup bagus, meski belum…
Leave a Comment