RiderTua.com – Beberapa waktu lalu, dikejutkan dengan hasil penjualan Wuling Air EV pada bulan Juni lalu yang hanya terjual 210 unit saja. Tentu hasil ini jauh lebih sedikit dari yang didapat selama setahun terakhir, dimana tahun lalu saja bisa terjual hingga 1.000 unit. Bahkan dengan subsidi sekalipun masih belum membantu Wuling untuk meningkatkan penjualannya. Sehingga merek asal Negeri Tirai Bambu tersebut mulai buka suara soal nasib Air EV.
Baca juga: Harga Wuling Air EV Bulan Ini Tetap Stabil
Wuling Air EV Hanya Terjual 210 Unit Bulan Lalu
Seharusnya mobil listrik dengan harga di bawah Rp 300 juta seperti Air EV dapat terjual lebih banyak di Indonesia. Apalagi dengan tambahan subsidi, membuatnya lebih murah jika dibandingkan dengan harga aslinya. Memang sejauh ini baru ada dua model EV yang mendapatkan subsidi, yaitu Air EV dan Hyundai Ioniq 5.
Tapi yang terjadi sebaliknya, dimana penjualan mobil listrik Wuling ini tidak lagi tembus 1.000 unit seperti tahun lalu. Pada awal peluncurannya, Air EV bisa terjual hingga lebih dari itu, namun untuk menjual sebanyak 500 unit saja di tahun ini sudah sangat sulit. Tidak heran mengapa model ini selalu kalah dari Ioniq 5 dalam hal penjualan.
Masa Liburan
Wuling juga melihat performa penjualan Air EV bulan lalu yang tidak terlalu bagus jika dibandingkan dengan bulan Mei. Dari 400 unit menjadi 210, tentu ada penyebab dari penurunan penjualan tersebut. Wuling menyebut kalau itu terjadi akibat liburan sekolah, dan pastinya ada banyak konsumen yang tidak punya waktu untuk membeli mobil baru.
Memang ini bukan pertama kalinya terjadi pada tahun ini, di bulan April juga demikian dengan adanya libur Lebaran. Bahkan dampaknya sampai membuat penjualan mobil secara keseluruhan mengalami penurunan. Saat itu juga subsidi mobil listrik sudah diberlakukan, tapi karena dampak tersebut, membuat hasilnya tidak semaksimal yang diperkirakan.
Berharap saja bulan ini penjualan Air EV bisa kembali pulih. Setidaknya sampai ada model baru lainnya yang dijual di pasar mobil listrik.
