RiderTua.com – Kemenangan Alvaro Bautista pada race 1 Superbike di Donington Park pada hari Sabtu merupakan kemenangannya yang ke-11 berturut-turut. Sebelumnya rider Aruba.it Ducati itu sukses memenangkan 4 balapan pertama musim ini, namun juara bertahan itu tumbang di balapan Superpole di Mandalika. Tidak ada pembalap Superbike yang pernah meraih kemenangan berturut-turut lebih banyak darinya. Bautista sendiri melakukannya pada 2019 saat debutnya di Superbike bersama Ducati.
Tentu menyebalkan bagi pembalap berusia 38 tahun itu karena dia melewatkan kemenangan dalam balapan superpole hanya dengan selisih 0,3 detik dalam duel melawan Toprak Razgatlioglu (Yamaha)!
Alvaro Bautista : Gagal Cetak Rekor Gara-gara Toprak
“Saya mencoba SCX saat pemanasan, tapi ban ini terlalu empuk untuk aspal baru bahkan untuk balapan Superpole. Jadi kami menggunakan SC0, dengan ban inilah aku kena masalah karena aku tidak bisa memaksakan diri sejak awal. Setelah beberapa lap aku punya feeling yang baik dan mampu menjaga kecepatanku,” ungkap Alvaro Bautista.
Rider asal Spanyol itu menambahkan, “Kecepatan di balapan Superpole sangat tinggi. Pada awalnya saya berada di limitnya, kemudian saya melaju 1:25 menit dengan SC0 dan tidak terlalu buruk menurutku. Jelas Johnny tidak bisa menyalip Toprak. Dia mungkin ingin mencoba di tikungan terakhir. Tapi sebelum itu saya harus menyalipnya di Foggy-Esses karena itu satu-satunya kesempatanku.”
Di klasemen keseluruhan, Bautista harus menerima fakta bahwa dia hanya mencetak 9 bukan 12 poin setelah hanya finis di posisi ke-2 dalam balapan Superpole. Dengan 357 poin, kini dia sudah unggul 93 poin dari Razgatlioglu!
Bautista meyakinkan bahwa, saat ini dia tidak memikirkan rekor atau kejuaraan. “Saya hanya berusaha untuk mendapatkan hasil terbaik di setiap balapan. Di balapan Superpole, saya melihat bahwa sayalah yang paling bisa bersaing melawan Johnny. Jadi saya melakukannya. Tidak ada gunanya saya diam dan puas dengan satu posisi berdasarkan poin secara keseluruhan,” jelas rekan setim Michael Rinaldi itu.
Pada race 2 di sore hari, pembalap pabrikan Ducati itu membalikkan keadaan dengan merayakan kemenangan ke-16 nya musim ini. “Awalnya Toprak lebih cepat dari saya, tapi belakangan kecepatanku lebih baik. Dia tahu itu dan mencoba segalanya untuk tetap di depan saya. Sekali lagi, saya tahu bahwa dia akan dapat mengikuti saya untuk satu lap, tetapi jika saya menjaga kecepatanku, dia akan mengalami masalah dengan itu. Di beberapa area dia lebih cepat, di area lain saya yang cepat. Tapi pada akhirnya aku menjauh darinya sedikit demi sedikit,” pungkas rider Spanyol itu.