RiderTua.com – Toyota akhirnya memperlihatkan C-HR generasi terbaru di pasar global. Mobil crossover ini tampil dengan desain yang lebih modern jika dibandingkan dengan sebelumnya, tapi masih terlihat sebagai mobil kompak. All New Toyota C-HR juga akan menawarkan berbagai fitur canggih nan lengkap. Termasuk pilihan mesin ramah lingkungan berupa PHEV (plug-in hybrid).
Baca juga: Toyota Vellfire Nyaris Disuntik Mati Demi Alphard
Toyota C-HR Generasi Kedua Lebih Modern Nan Sporty
C-HR terbaru ini memakai desain fascia ala hammerhead atau kepala martil layaknya bZ4X. Desain ini disebut Toyota sebagai perpaduan dari crossover dan coupe sport, sehingga menghasilkan model yang lebih modern bergaya futuristik. Walau sebenarnya tampangnya ini pernah diperlihatkan sebelumnya sebagai C-HR Prologue, tapi dengan sedikit penyesuaian.
Tidak sampai disitu, Toyota memberikan gagang pintu model flush untuk C-HR, sehingga terlihat menyatu dengan bodi mobil. Menariknya, untuk bodinya diberikan warna two-tone, hanya saja untuk warna hitam dilabur pada bagian atap hingga belakang mobil. Mungkin terlihat cukup aneh bagi sebagian orang, tapi sepertinya Toyota sengaja memberikannya untuk C-HR agar terlihat lebih unik dan tampil beda.
Fitur Canggih
Pada interiornya diberikan layar 8 inci, namun untuk varian tertinggi diberikan layar ganda 12,3 inci. Beberapa fitur seperti konektivitas smartphone, kunci digital, sampai fungsi parkir jarak jauh otomatis akan disediakan untuk C-HR. Kelihatannya cukup lengkap, tapi belum tentu ini menjamin C-HR versi global dapat dijual dengan semua fitur tersebut.
Khusus Eropa, All New C-HR hanya menawarkan pilihan mesin hybrid saja, salah satunya mesin 1.800 cc 4 silinder, serta mesin 2.000 cc penggerak E-Four dari Toyota, semuanya dipadu dengan motor listrik. Tidak ketinggalan ada juga model PHEV (plug-in hybrid), yang mengandalkan mesin bensin 2.000 cc serta motor listrik. Walau untuk baterainya masih harus diisi secara manual.
Model ini bakal dijual di Eropa dengan perkiraan harga mencapai Rp 573 jutaan. Kalaupun bisa dijual di Indonesia, kemungkinan besar akan ada banyak fitur yang ditanggalkan.
