RiderTua.com – Pecco Bagnaia tidak bisa berbuat banyak saat melawan serangan sahabatnya Marco Bezzecchi di sprint MotoGP di Assen. Rider Mooney VR46 itu datang dari belakang dan langsung menyalipnya di jalur Veenslang yang cepat. Pada akhirnya rider Ducati Lenovo itu hanya mengamankan P2 setelah menjalani balapan yang solid pada Sabtu sore.
Menariknya, saat konferensi pers usai balapan di Sachsenring, Pecco sudah memprediksi hal itu dengan mengatakan bahwa Bezzecchi pasti akan kuat dengan Desmosedici GP22 di Assen. Sejauh ini, ini terjadi dengan akurasi yang tepat di sirkuit TT.
Pecco Bagnaia : Marco Bezzecchi Sangat Kompetitif
Francesco Bagnaia menjelaskan, “Usai latihan bebas hari Jumat saya senang. Saya sudah mencoba segalanya, tetapi kali ini saya gagal. Aku mencoba menutup celah pada Marco lagi. Tetapi kemudian, saya rasa bahwa saya mungkin mengambil risiko terlalu banyak. Karena itu, di dua lap terakhir saya memutuskan untuk membalap lebih lambat.”
“Hari Jumat cukup sulit, tetapi secara signifikan kami berusaha memperbaiki situasi. Saya meningkat di pagi hari dan di kualifikasi. Tapi kami banyak kalah di sektor 1, jadi kami harus mencermati apa yang salah,” imbuh juara dunia MotoGP 2022 itu yang meraih podium ke-7 dalam 8 sprint musim ini.
“Ketika saya menyadari kelemahanku, aku sudah tertinggal. Ketika Marco menyalip saya, aku sudah berada di limit. Kemudian saya bisa memperkecil gap dari 1 detik menjadi 0,4 detik. Tapi itu bukan hanya satu tikungan, itu di bagian pertama semua tikungan di mana saya kehilangan posisi,” lanjut pembalap asal Turin-Italia itu.
Mengenai race hari Minggu, Pecco Bagnaia berkata, “Ini akan sulit, Marco sangat kompetitif. Tapi saya sudah bisa sedikit mengejar.” Kemudian sambil tersenyum Bezzecchi menimpali, “Dia hanya berbicara seperti itu kepada jurnalis.” Pecco langsung menjawab, “Tapi setelah meraih pole dia berkata kepadaku, ‘kali ini aku akan mengalahkanmu’.”
Sesaat kemudian Brad Binder dan Fabio Quartararo datang mendekati Pecco. “Saya tahu berapa jarak ke orang-orang di belakang. Bagian belakang motor bergetar kuat.. Saya melihat terpaut 1,3 detik dengan yang ada di belakang. Berbahaya di tikungan kanan, saya tidak ingin mengambil risiko terlalu banyak,” ujar tunangan Domizia Castagnini itu.
Mengenai banyaknya peringatan track limit, Pecco Bagnaia mengatakan, “Tikungan cepat membuat sulit untuk mengontrol hal-hal dengan kecepatan yang luar biasa dan pergerakan pada motor. Kerb juga melintasi racing line. Juga pada tikungan 14 sangat mudah untuk menyentuh limit. Saya menerima satu-satunya penalti dalam hal ini di Assen.”