RiderTua.com – Podium sudah di depan mata, sebelum Brad Binder crash dan mendarat ke gravel trap di tikungan 8 pada lap 19 saat berada di posisi ke-3 yang menjanjikan pada race hari Minggu di Sachsenring. Rider Red Bull KTM itu tampak kesakitan, sebagai tindakan pencegahan kemudian dia menjalani pemeriksaan di pusat medis dan membatalkan konferensi pers yang biasa dilakukan. Beberapa saat kemudian, tim KTM mengumumkan, “Semuanya baik-baik saja.”
Meskipun GP Jerman berakhir tidak menyenangkan, pembalap Afrika Selatan itu mengambil pembelajaran positif ke TT Belanda di Assen, di mana dia finis ke-5 tahun lalu. “Saya merasa baik. Itu sebenarnya bukan crash yang serius, kaki dan pergelangan kaki saya hanya terbentur. Kaki kiri saya sedikit sakit dan pergelangan kaki kanan saya terasa sakit. Saya sedikit pusing. Aku tertatih-tatih saat mencoba keluar dari gravel trap,” ungkap Binder.
Brad Binder : Kondisi Saya Baik-baik Saja
“Saya minta maaf pada tim, karena seharusnya kami bisa mendapatkan hasil yang sangat kuat. Tapi saya akan membawa hal positif dari akhir pekan itu bersama saya. Sabtu adalah sebuah tantangan tetapi pada hari Minggu feelingnya jauh lebih baik. Saya siap untuk mencoba bertarung lagi di Assen,” imbuh pembalap bernomor start 33 itu.
Terlepas dari layout trek, sekarang favorit pemenang menunggangi motor MotoGP buatan Borgo Panigale. Baru-baru ini, hanya rekan setimnya Jack Miller yang mencegah kemenangan total skuat Ducati di GP Jerman pada hari Minggu lalu (5 Desmosedici masuk 5 besar dan 8 pembalapnya berada di 9 teratas).
Apakah saat ini yang dilakukan Ducati jauh lebih baik? Apa kelemahan KTM untuk menantang motor Italia itu dalam perebutan kemenangan? “Menurutku kedua pabrikan punya kekuatan masimg-masing, itu pasti,” jawab kakak Darryn Binder (Moto2) itu.
Rider berusia 27 tahun itu menambahkan, “Di trek yang sedikit lebih mengalir, di mana tidak semua tentang pengereman dan akselerasi yang kuat, tampaknya kami sedikit kurang kompetitif dari yang kami inginkan. Di Mugello misalnya, di mana kita tidak benar-benar mengerem, kita hanya menahan kecepatan dan harus membiarkannya berjalan. Menurutku kami masih punya sedikit kelemahan saat ini. Tapi orang-orang kami membuat beberapa perubahan kecil untuk saya di Sachsenring dan terasa jauh lebih baik di area itu. Itulah mengapa, saya percaya diri.”
TT Circuit Assen juga cukup mengalir dan cepat. Apakah itu membuat KTM menjadi lebih sulit ketimbang di Sachsenring? “Tidak, kurasa tidak. Menurutku kami dapat menggunakan sedikit dari apa yang kami miliki saat keluar tikungan di trek ini, setidaknya di beberapa tempat. Kami harus menunggu dan melihat bagaimana keadaannya, tapi saya cukup yakin bahwa kami dapat melakukan pekerjaan dengan baik,” tegas pembalap KTM itu.
