Categories: MotoGP

Maverick Vinales : Bukan Nasib Buruk, Mekanik Harus Lebih Berhati-hati

RiderTua.com – Setelah tahun lalu ride-height device rusak, Maverick Vinales kembali gagal finis di GP Jerman tahun ini karena kesalahan teknis. Penyebabnya adalah kerusakan mesin yang menimpa pembalap pabrikan Aprilia itu pada lap 8 antara tikungan 12 dan 13. Kemudian rider Spanyol itu menghentikan RS-GP nya yang mengeluarkan asap dan kembali ke garasi. Pada titik ini, dia sudah turun dari posisi ke-12 di grid ke posisi ke-15 dalam balapan.

Sebelumnya, Vinales menempati posisi ke-5 di sesi FP1 diikuti crash di FP2 lalu gagal di kualifikasi 1. Sialnya lagi, rider berusia 28 tahun itu juga crash di sprint race, sehingga dia meninggalkan Sachsenring dengan 0 poin.

Maverick Vinales : Bukan Nasib Buruk, Mekanik Harus Lebih Berhati-hati

Untuk menjelaskan terkait hasil naik turunnya ini, Vinales mengungkapkan 2 motor MotoGP yang dimilikinya di garasi Aprilia. “Meskipun 2 motor tersebut direkomendasikan kepada kami sebagai yang terbaik, saya mengalami masalah dengan salah satu dari 2 Aprilia saya sepanjang akhir pekan. Tidak normal, menjadi sangat cepat di satu motor dan lambat di motor lainnya. Kami harus memahami itu. Dalam balapan, saya menunggangi motor yang lambat. Tapi aku tidak menyadarinya sampai mesin mati,” ujar pembalap berjuluk Top Gun itu kecewa.

Untuk Vinales itu bukan kesalahan teknis pertama tahun ini, karena dia juga gagal finis di Jerez karena rantai putus di lap terakhir. Saat itu Vinales menanggapi masalah itu dengan tenang. Tapi kali ini dia menegaskan, “Itu bukan nasib buruk, itu adalah sesuatu yang harus diwaspadai oleh para mekanik.”

Viñales melanjutkan, “Kami memiliki dua masalah besar. Masalah pertama adalah kualitas ban. Bahkan di Mugello, bannya tidak bagus. Di Sachsenring saya memiliki dua ban yang sangat buruk di FP2. Masalah selanjutnya adalah kami membuat kesalahan dalam analisis. Kita harus lebih berhati-hati. Jika kita memiliki mesin yang menyebabkan masalah, kita membuang banyak waktu. Kita perlu menganalisis hal-hal seperti itu dengan lebih baik.”

Meski mencetak 0 poin di Sachsenring, Vinales berada di peringkat 10 dalam klasemen keseluruhan hanya tertinggal 2 poin dari rekan setimnya Aleix Espargaro yang menempati peringkat 9. Namun, dia tertinggal 107 poin dari pemimpin klasemen Pecco Bagnaia (Ducati).

This post was last modified on 22 Juli 2023 20:07

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Kawasaki Meguro K3 : Model Klasiknya Masih Dipertahankan, Harga Rp 140 Jutaan

RiderTua.com - Sejak tahun 1960-an, Kawasaki dan Meguro sudah lama menjalin kerja sama yang sampai sekarang pun juga masih merilis…

17 Mei 2024

Honda, Yamaha dan Aprilia Melakoni Tes di Mugello

RiderTua.com - Sesuai aturan konsesi yang baru, sebagai pabrikan yang menempati peringkat D Honda dan Yamaha memiliki kebebasan untuk melakukan…

17 Mei 2024

Subaru dan Kehadiran Merek Mobil Baru di Indonesia

RiderTua.com - Penjualan mobil Subaru di Indonesia masih berjalan dengan bagus di tengah penurunan kondisi pasarnya pada April lalu. Sejauh…

17 Mei 2024

BMW Tak Khawatir Dengan Kehadiran Merek Mobil Baru di Indonesia

RiderTua.com - BMW masih memimpin penjualan mobil di pasar mobil premium di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Mereka mampu mengungguli…

17 Mei 2024

Aleix Espargaro : Ingin Duetkan Pedro Acosta dan Jorge Martin di Aprilia, Vinales Kemana?

RiderTua.com -  Di usia 34 tahun, Aleix Espargaro seperti berada di persimpangan jalan dalam karirnya. Pembalap senior asal Spanyol itu…

17 Mei 2024

Alex Rins : Saya dan Fabio Quartararo Kesulitan dengan Masalah yang Sama

RiderTua.com - Lawan terberat setiap pembalap adalah rekan setimnya. Di GP Le Mans, Alex Rins dan rekan setimnya Fabio Quartararo…

17 Mei 2024