RiderTua.com – Pecco Bagnaia meraih pole position ke-15 dalam karir MotoGP-nya di Sachsenring. Tetapi dalam sprint race, rider Ducati Lenovo itu harus mengaku kalah dari Jorge Martin setelah pembalap Pramac itu menyalip Bagnaia dan Jack Miller sekaligus dalam manuver luar biasa sebelum tikungan 12.
“Ketika saya melihat dia menyalip di sisi luar, saya sedikit khawatir saat masuk ke zona pengereman dengan tiga pembalap dan semuanya bersebelahan. Agak berantakan, tapi menyenangkan,” ujar Bagnaia sambil tersenyum.
Pecco Bagnaia : Jorge Martin Terlalu Cepat dan Kuat di Sektor 2
“Sejauh ini, itu adalah sprint terbaik dalam hal faktor kesenangan. Saya menikmati pertarungannya. Itu sangat menyenangkan. Kami sudah terbiasa dengan format baru dan sprint. Sprint adalah balapan yang intens, pertarungan yang intens, tapi semakin baik,” imbuh Francesco Bagnaia.
Dengan finis ke-2, pembalap berusia 26 tahun itu mampu bertahan dengan baik di sprint pada Sabtu sore. “Tidak mungkin bagi saya untuk menang hari ini, Jorge terlalu cepat dan membuat perbedaan di sektor 2. Selama dua atau tiga lap saya mencoba untuk memperkecil jarak lagi, tetapi tetap kalah. Jadi saya hanya mencoba untuk mengontrol jarak ke belakang,” jelas murid Valentino Rossi itu.
Apa yang dilakukan Martin dengan lebih baik? “Saya akan memeriksa data setiap lap untuk memahami, bagaimana kami dapat meningkatkan perilaku turn-in. Di situlah dia membuat perbedaan. Kami akan mencoba meningkatkan aspek ini dan mencari solusinya. Saya sangat kuat pada pengereman, tapi mungkin kami membutuhkan set-up yang berbeda di trek ini. Tapi saya puas, kita tidak perlu menemukan hal-hal besar lagi,” jawab rekan setim Enea Bastianini itu.
Apakah masih mungkin menemukan solusi untuk balapan di hari Minggu? “Ya, kami masih punya waktu untuk melakukan perbaikan,” kata Pecco Bagnaia optimis.
Jorge Martin sekarang menjadi saingan pertama Pecco di klasemen. “Martin melakukan apa yang saya ekspektasikan darinya. Tahun lalu motor kami berbeda dan saya tahu situasinya tidak mudah. Untuk musim ini, saya memperkirakan dia berada di depan. Jadi apa yang dia lakukan seperti ekspektasiku,” pungkas rider asal Turin-Italia itu.
