Home MotoGP Pecco Bagnaia : Ban Soft Sangat Bagus untuk Balapan 28 Lap

    Pecco Bagnaia : Ban Soft Sangat Bagus untuk Balapan 28 Lap

    Pecco Bagnaia

    RiderTua.com – Pecco Bagnaia ingin tetap fokus pada diri dan performanya di GP Sachsenring 2023. “Tahun lalu kami sangat kompetitif di sini. Terlepas dari insiden di balapan, itu sebenarnya adalah akhir pekan yang sempurna,” kenang pembalap Ducati Lenovo itu merujuk pada crash yang dialaminya di GP Jerman pada 2022. Saat itu dia tergelincir di tikungan 1 di lap keempat saat mengejar Fabio Quartararo yang akhirnya memenangkan balapan.

    Tahun ini, Juara dunia MotoGp 2022 itu menyelesaikan latihan bebas hari pertama GP Jerman di posisi ke-4. Terpaut 0,1 detik di belakang sahabat sekaligus rival kuatnya untuk memperebutkan gelar Marco Bezzecchi yang membukukan waktu terbaik.

    Pecco Bagnaia : Ban Soft Sangat Bagus untuk Balapan 28 Lap

    “Begitulah, kita harus beradaptasi dan terus melaju. Saya tidak ingin terlalu fokus, pada siapa yang ada di belakang saya. Saya benar-benar ingin menemukan limit saya. Ketika seseorang mengalahkanku, aku tahu aku melakukan yang terbaik. Saya di 10 besar, jadi itu bukan masalah besar,” tegas Francesco Bagnaia.

    Rider asal Turin-Italia itu melanjutkan, “Pada awalnya saya hanya merasa tidak nyaman. Tapi begitu kami mengganti ban belakang, semuanya berjalan dengan sempurna. Terutama dalam balapan 28 lap, dengan ban soft sangat bagus.”

    Pecco masih melihat ada sedikit kelemahan pada Ducati GP23 miliknya. “Menurutku kami masih sedikit kehilangan sesuatu, perubahan kecil untuk menambah kecepatan. Feelingnya benar dan saya tahu bahwa kami akan membuat beberapa langkah maju pada hari Sabtu,” ujar Pecco yang pada akhirnya merebut pole position di GP Jerman tahun ini.

    Crash horor antara Marc Marquez dan Johann Zarco yang membuat Ducati Desmosedici-nya hancur berkeping-keping, merupakan suatu kebetulan yang tidak menguntungkan bagi rider asal Prancis itu. “Itu adalah nasib buruk dan bisa saja terjadi, seperti yang terjadi di Aragon di tikungan kedua. Dari sudut pandang saya, tidak ada yang bisa dilakukan tentang itu. Hal seperti ini selalu bisa terjadi. Untungnya, keduanya tidak terluka,” kata murid Valentino Rossi itu.

    “Biasanya kita melihat-lihat dulu. Jika saya berkendara ke trek dan seseorang datang mendekat, saya akan membiarkan mereka lewat terlebih dulu. Tapi setiap pembalap punya pendekatan yang berbeda,” pungkas tunangan Domizia Castagnini itu.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini