Marco Bezzecchi yang BIJAK: Harus Ekstra Hati-hati di Sachsenring, Marquez ‘TIDAK SENGAJA’ 

RiderTua.com – Meski latihan bebas hari Jumat di Sachsenring diwarnai sejumlah kekacauan, Marco Bezzecchi mampu membukukan waktu terbaik. “Hari yang rumit, dengan kekacauan yang cukup banyak. Untungnya semuanya berjalan dengan baik,” ujar rider Mooney VR46 itu usai menjalani FP2 yang kacau yang ditandai dengan dua kali red flag dan beberapa crash berbahaya. Pada upaya terakhir, Bez mampu meningkat dan melaju tepat di belakang sahabat sekaligus rivalnya Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo) sehingga menjadi yang terbaik hari Jumat.

“Saya mengalami sedikit masalah sepanjang waktu. Pada sore hari feelingku sedikit lebih baik, tapi masih sulit. Time attack pertama saya juga tidak sekuat itu. Saya kesulitan berbelok, terutama di sektor kedua, saya selalu melebar. Untungnya kemudian saya membuat perubahan kecil untuk time attack kedua yang cukup membantu,” ungkap rider berusia 24 tahun itu.

Marco Bezzecchi : Harus Ekstra Hati-hati di Sachsenring

Bez menambahkan, “Saya juga beruntung ada Pecco di depan saya dan dapat sedikit mengikutinya. Pada akhirnya itu adalah lap yang bagus. Tidak mudah juga untuk mendapatkan putaran yang tepat dengan banyaknya bendera kuning. Untungnya semuanya berjalan lancar. Saya senang.”

Namun, masih belum jelas apakah perubahan tersebut juga akan memberikan efek yang diinginkan dalam hal race pace. “Belum tahu, sayangnya karena baru bisa mencoba dua lap. Feelingnya jauh lebih baik, jadi menurutku itu bisa berhasil di balapan jarak jauh. Tapi saya harus mencobanya dulu pada hari Sabtu,” lanjut rider asal Rimini-Italia itu.

Ducati hanya 1 kali menang di Sachsenring yakni pada 2008 berkat Casey Stoner. Raja Sachsenring yang tak terbantahkan adalah Marc Marquez dengan membukukan 11 kemenangan, 8 di antaranya di MotoGP. Musim ini, pembalap Repsol Honda itu tampak memiliki lebih banyak masalah di trek yang mempunyai banyak tikungan kiri ini. Seperti yang ditunjukkan oleh banyaknya momen mengejutkan dan banyaknya crash pada hari Jumat.

Bez mengatakan, “Jujur saja, saya tidak bisa melihat apa yang dilakukan Marc, apakah dia kesulitan atau latihannya berjalan dengan baik. Jika saya sudah melihat semua sesi melalui rekaman video di malam hari, mungkin saya bisa memberikan jawaban.”

Namun setelah melihat crash horor yang terjadi di tikungan 1, di mana Marquez yang terjatuh lalu menabrak Johann Zarco di lap pertama, murid Valentino Rossi itu mengatakan, “Saya melihat tayangan ulang di dalam garasi. Itu adalah dampak dari kerasnya tabrakan. Sepertinya saya ingat, insiden itu juga pernah terjadi beberapa tahun yang lalu di Aragon, ketika Petrucci dijatuhkan. Itulah masalah dengan pintu keluar lintasan pit seperti ini, ditambah tikungan pertama adalah tikungan kanan. Saya berpikir Marquez juga tidak menginginkan crash itu terjadi.”

Secara umum, khususnya di FP2 terjadi banyak crash. Apa yang menyebabkannya? “Dingin dan hanya ada 3 tikungan kanan di sini, sebaliknya selalu ke kiri. Jadi sisi kanan ban mendingin dan tikungan kanan pertama adalah tikungan yang kita ambil di gigi kelima. Sayangnya, ada banyak crash, kita harus selalu berhati-hati. Untungnya, semua pembalap tampaknya baik-baik saja,” jawab rekan setim Luca Marini itu..

Mengenai keseimbangan power di MotoGP, Bez menjelaskan, “Kami semua cukup dekat, Aprilia dan KTM juga kuat. Jack Miller kuat, Augusto Fernandez juga sangat bagus. Dalam pandangan saya, semuanya menjadi lebih seimbang dalam beberapa tahun terakhir. Apalagi sejak awal musim ini, Ducati sudah tidak unggul. Kita juga harus mengatakan bahwa Ducati memiliki 8 pembalap di lintasan ketika kita melihat ada banyak Ducati di 10 besar. Menurut saya, situasinya cukup seimbang dan motor kami telah meningkat di Sachsenring.”