RiderTua.com – Pada latihan bebas di pagi hari, Johann Zarco mencetak waktu tercepat di Sachsenring. Namun ketika rider Pramac Ducati itu keluar lintasan untuk melakukan time attack terakhir di akhir sesi FP2, sebuah crash sensasional terjadi di tikungan 1. Marc Marquez terjatuh dan kemudian motor Honda-nya langsung menabrak rider asal Prancis itu yang berada di sisi kirinya.
Beruntung, hanya motor yang mengalami kerusakan parah. Setelah beberapa saat terdiam, Zarco bangkit dan berjalan menuju pit. Ajaibnya, kemudian pembalap berusia 32 kembali menunggangi GP23 keduanya untuk satu lap setelah istirahat sejenak. Sepertinya sempat shock sejenak dan ketika sudah 100% tenang dia melaju lagi.. Namun tidak selesai sampai disitu saja, perdebatan dua kubu memanas setelah itu, saling menyalahkan dan tidak mau disalahkan.
Johann Zarco : Marc Marquez Harus Berpikir Dua Kali Sebelum Ngomong
“Aku baik-baik saja. Saya menerima hantaman keras di bagian belakang. Itu sebabnya pada awalnya saya tidak bisa bergerak, itu adalah feeling yang aneh. Tapi sepertinya tidak ada yang cedera. Sekarang saya akan memeriksakannya dengan fisioterapis sehingga saya merasa baik untuk besok. Sejauh ini semuanya baik-baik saja,. Sekarang kami punya satu motor rusak, mekanik akan bekerja hingga larut malam karena sasisnya hancur,” ungkap Zarco.
Mengenai kejadian tersebut, kepada media Marc Marquez menegaskan, ” Jika ada yang bisa mencegah situasi ini, itu adalah Johann.”
Dengan tegas Zarco membalas pernyataan Marquez itu, “Jika kamu ingin mendengar pendapat saya tentang semua ini, ya, kami dapat mengatakan bahwa itu semacam crash balap. Ini bisa terjadi, meskipun akan lebih baik jika itu tidak terjadi. Keluar dari pit lane memang agak rumit. Tapi oke, kami sudah terbiasa dengan hal itu dan kami sudah berusaha sangat berhati-hati.”
“Saya juga sangat berhati-hati, saat itu saya menunggu di luar. Saya keluar dari pit lane, mengerem dan kemudian ketika saya berbelok, saya melihat sekelompok besar pembalap mendekat. Jadi saya mengatur motor. Untungnya ketika saya melihat motor Marc, saya sedikit meluruskan motor lagi dan dia tidak menabrak tungkai atau kaki saya,” imbuh rekan setim Jorge Martin itu.
Zarco menitipkan pesan yang jelas untuk Marc Marquez. “Pertama, setidaknya dia bisa datang kepada saya ketika saya sedang berbaring di tanah. Saya mengerti dia ingin langsung berlari ke motor keduanya untuk mencoba dan melakukan putaran lain. Tapi karena red flag, dia bisa saja memeriksa apakah semuanya baik-baik saja. Saya suka Marc, bagaimana cara dia mengendarai motor dan nge-push, dia seorang juara dunia. Sekarang dia sedikit kehilangan kendali ketika berbicara. Dia harus berpikir dua kali sebelum mengatakan sesuatu,” tegas pembalap yang mempunyai sekolah balap Z&F di Prancis itu.
“Menurutnya saya yang salah, saya tidak terima. Saya orang baik, tapi dia tidak bisa menyalahkan saya. Hanya karena saya pria yang baik bukan berarti dia bisa menuding saya. Crash horor lainnya terjadi 3 tahun lalu, saya juga tertabrak dari belakang dan semua orang bilang itu salah saya,” ujar Zarco mengenang crashnya dengan Franco Morbidelli pada 2020 di Spielberg.
“Marc setidaknya bisa berkata, ‘Maaf, apakah semuanya baik-baik saja?’ Saya dapat berbicara dengannya sebentar, 15 menit usai menjalani sesi dia mampir dan berkata, ‘Oh, itu mengejutkan’. Oke, tapi kamu tidak bisa mengatakan itu salah siapa. Bukan seperti itu. Dia hanya kehilangan sedikit kendali saat berbicara, dan itu agak menyedihkan. Dia harus sedikit mengontrol kata-katanya. Karena aku bukan orang bodoh dan dia tidak bisa menyalahkanku. Itu konyol,” pungkas Johann Zarco.