RiderTua.com – Jack Miller mengamankan posisi ke-5 pada latihan bebas hari Jumat di Sachsenring. Pembalap Red Bull KTM itu hanya kalah 0,149 detik dari waktu terbaik yang dibukukan Marco Bezzecchi. “Saya cukup nervous sebelum sesi FP2 karena cuaca terlihat sangat tidak menyenangkan. Tapi setidaknya cuaca hari ini berada di pihak kami, yang memungkinkan saya meningkatkan waktu di FP2 sore hari menjadi 1:20.420 menit,” ujar rider asal berusia 28 tahun itu.
JackAss melanjutkan, “Akhirnya kami memakai ban baru dan saya bisa menorehkan beberapa catatan waktu yang layak. Saya senang dengan hasilnya, saya merasa kuat di sini. Kami membuat kemajuan di setiap keluar tikungan, membuat set-up motor semakin dekat ke posisi yang saya inginkan. Pada akhirnya saya menjadi lebih kuat dan mampu mengatur catatan waktu yang layak sendiri.”
Jack Miller : Seperti Membalap di Atas Es
“Ada satu area di lintasan yang bisa saya tingkatkan, tetapi saya merasa kuat di sektor 1 dan 2. Masih ada beberapa pekerjaan yang harus dilakukan di sektor 3 dan 4. Saya sangat senang dengan hari ini dan sekarang saya antusias melihat apa yang akan terjadi besok Sabtu. Saya juga penasaran dengan hari race Minggu, karena cara kerja grip ban belakang akan membuat balapan hari Minggu di sini menyenangkan,” imbuh rider berjuluk Thriller Miller itu.
Rekan setim Brad Binder itu menambahkan, “Saya marah pada diri sendiri hari ini, karena saya membuat beberapa kesalahan. Saya tidak merasa nyaman di pagi hari, terutama di trek menurun. Tempat ini rumit. Saya memakai ban belakang medium di awal sesi. Tapi angin sangat dingin di FP1 pagi hari. Saat memasuki tikungan, sisi kanan ban terasa dingin seperti es. Saya mengalami beberapa saat yang mengkhawatirkan, meskipun saya sempat menunggu sebentar karena anginnya dingin dan sisi kanan ban terasa seperti es karena beberapa tikungan ke kanan.”
“Saya sempat mengalami beberapa kali ketakutan dan saat-saat hampir highside (terlempar dari motor) bahkan ketika saya menunggu sampai saya berada di bagian menurun untuk membuka throttle. Motor terus berbelok ke samping, yang sedikit mengguncang kepercayaan diri saya. Saya seperti meluncur di atas es dan mengalami beberapa momen terbaik. Bahkan jika saya menunggu sampai bagian menurun untuk membuka throttle, motor ingin berbelok ke samping. Itu sedikit menjatuhkan kepercayaan diri saya. Itu sebabnya saya tidak mempertaruhkan segalanya di trek menurun,” imbuh rider asal Australia itu.
“Tetapi di FP2 kepercayaan diri jauh meningkat pada titik ini, dan saya juga dapat menemukan lebih banyak kecepatan di puncak titik tertinggi. Tapi catatan waktunya sangat berdekatan di sini. Saya merasa khawatir jika saya tidak akan langsung masuk Q2, itu akan menjadi kemunduran besar,” pungkas Jack Miller.