RiderTua.com – Brad Binder dua kali bernasib buruk saat melakukan time attack di FP2 Sachsenring dengan hanya menempati posisi ke-11 sehingga gagal masuk langsung ke Q2 dengan selisih 0,063 detik. “Bukan hari yang buruk karena feelingku cukup bagus. Sayang sekali saya tidak langsung masuk ke Q2 dengan gap waktu yang sangat dekat,” kata rider Red Bull KTM.
Hanya 10 teratas dari timesheet gabungan (mulai dari FP1 dan FP2) yang melaju langsung ke Q2, di mana posisi grid 1 hingga 12 ditentukan. Pembalap yang tersisa harus mengambil jalan memutar melalui Q1, di mana dua pembalap tercepat naik ke Q2.
Brad Binder : Di Tikungan 1 Bisa Mengerem 30 Meter Lebih Lambat
Ketidakberuntungan Brad Binder diawali saat mengejar waktu dengan ban belakang baru, sesi terhenti karena ada pembalap yang crash. Pada upaya kedua, bendera kuning berkibar lagi karena terjadi crash lagi, sehingga tidak mungkin untuk memperbaiki waktu.
Rider asal Afrika Selatan itu menjelaskan, “Q1 adalah kesempatan terakhir saya. Jika saya berhasil melewatinya, maka saya yakin ada banyak hal di Q2. Saya jarang sesantai itu ketika harus masuk ke Q1 karena saya merasa kuat. Apa pun perubahan tim sejak Mugello, motornya sekarang terasa jauh lebih baik di fase roll. Di tikungan 1 saya bisa mengerem 30 meter lebih lambat dari tahun lalu.”
“Ini sangat mengesankan sekaligus menyenangkan. Dan di tikungan panjang saya memiliki kontrol roda depan yang jauh lebih baik, cenderung lebih jarang roboh. Saya menduga ini adalah kombinasi dari banyak part baru. Singkatnya, saya dapat mengatakan bahwa kami memiliki lebih banyak peluang. Saya pikir kami berhasil memecahkan banyak masalah,” pungkas rekan setim Jack Miller itu.
Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Ducati) berhasil mencatat waktu terbaik pada hari Jumat, jaraknya dengan 10 besar mencapai 0,431 detik.