RiderTua.com – Pada sprint race hari Sabtu di Mugello, Jack Miller kehilangan posisi yang berharga di tikungan 1 dan kemudian harus duel sengit melawan Marc Marquez. Akhirnya rider Red Bull KTM itu finis ke-6 dan menjadi pembalap terbaik di belakang skuat Ducati yang perkasa.
Pembalap asal Australia itu menjelaskan, “Senang menjadi bagian dari pertarungan. Saya merasa baik sejak awal. Seperti yang sering terjadi di MotoGP. Hujan mulai turun tepat di awal tikungan 7 dan 8. Saya sedikit terjebak di tikungan 1. Saya mengalami masalah deselerasi di sana sepanjang balapan. Saya melebar dan membiarkan celah terbuka, setidaknya dua motor menyalipku. Setiap kali saya berada dalam posisi yang baik, pembalap lain mengalahkan saya lagi.”
Jack Miller : Tidak Sengaja Kontak dengan Marc Marquez
Jack Miller melanjutkan, “Saya kemudian membuat kesalahan. Saya juga membuat kesalahan di antara dua tikungan Arrabiata, pembalap lain benar-benar menekan. Saya kesulitan dengan ban belakang yang spin di antara dua tikungan, yang membuat saya sedikit melebar. Saya kemudian berada di belakang Marini selama sisa balapan.”
Rider berusia 28 tahun itu kemudian mencoba menganalisis. “Mulai lap 8 ban sedikit aus. Tapi setelah itu saya memahaminya dengan cukup baik dan pada akhirnya saya cukup senang dengan perilaku motornya. Marini rupanya juga memiliki lebih banyak masalah di bagian akhir. Itu memberi saya kepercayaan diri untuk race hari Minggu,” ungkap Miller.
Rekan setim Brad Binder itu melanjutkan, “Saya selalu menginjak rem dengan sangat keras sebelum tikungan 4. Itu sama di tikungan 10. Di beberapa corner seperti tikungan 12 saya kehilangan sedikit cornering speed. Saya juga sedikit kalah saat mengerem dan di awal tikungan. Kekuatan Ducati tak terkalahkan di sini, mereka juga sangat kuat saat memasuki tikungan 1 dan dapat membawa banyak kecepatan ke puncak. Ini sedikit tentang set-up geometri. Saya pikir kami akan menyelesaikannya di kualifikasi. Saya berharap sekarang kami dapat sedikit meningkatkannya untuk race hari Minggu.”
Mengenai ‘kontak’ dengan Marc Marquez, JackAss menjelaskan, “Itu bagus, saya tidak ingin memotongnya. Mereka semua mengerem satu lap sebelumnya lebih awal dan saya menyalip tiga pembalap. Marc melihat apa yang saya lakukan satu lap sebelumnya di sana dan ingin menyalip di lap berikutnya.”
“Saya hanya berpikir, ‘uuhhh’. Dan saya senang dia masih di atas motor. Saya sangat gugup sebelum lap terakhir karena saya ingin menyalip Marini di lap terakhir tetapi juga ingin mencapai setiap puncak. Saya tahu Marc berada tepat di belakang saya dan saya tidak ingin membuat balapan terlalu mudah baginya,” pungkas Jack Miller.
Balapan wajar senggolan sikit, nyeruduk juga wajar. Asal jangan dengan sengaja, kalau udah di rem tetap nyeruduk ya nasib. Tapi FIM stewards senggol sikit pinalty, ketika ada senggolan itu disitu penonton mendapat keseruannya.