RiderTua.com – Danilo Petrucci terlibat dalam dua insiden yang menimbulkan konsekuensi yang cukup signifikan di Kejuaraan Dunia Superbike di Misano pada hari Minggu. Pertama, kita pasti mengira bahwa Dominique Aegerter crash setelah berusaha menyalip rekannya di tim GRT Yamaha Remy Gardner di lap pertama balapan Superpole pada Minggu pagi. Tapi ternyata pembalap asal Swiss itu dijatuhkan oleh Petrucci yang melaju ke dalam sehingga rider asal Terni-Italia itu diganjar long lap penalti oleh panel Stewards FIM SBK.
Hal itu membuatnya merosot dari posisi ke-6 turun ke-10, dengan Andrea Locatelli (Pata Yamaha) dan duo pembalap pabrikan Honda Iker Lecuona dan Xavi Vierge tepat berada di depannya. Di lap ketujuh, terjadi crash di tikungan 8 saat Petrucci terlambat mengerem dan menabrak Lecuona.
Danilo Petrucci : Saya Minta Maaf
Saat Lecuona terpaksa harus mengakhiri balapan lebih awal karena mengalami cedera pada pinggul dan pergelangan kaki kiri akibat crash tersebut, Petrucci dapat memulai lagi untuk menyelesaikan balapan utama kedua di Misano. Di grid start dia sempat meminta maaf kepada Aegerter.
Saat Petrucci duduk bersama segelintir jurnalis usai balapan, rider dari tim Barni itu menjelaskan, “Saya kehilangan ‘banyak rambut’ selama Reli Dakar. Hari ini saya kehilangan lebih banyak rambut dan kulit di sisi kanan tubuh saya. Start saya di balapan Superpole tidak bagus, tapi saya berada di dalam racing line Dominique di tikungan 2. Dia menutup celah dan yang saya rasakan hanyalah seseorang menyentuh bagian belakang motor saya. Saya tidak melihat ada yang jatuh. Menurutku tidak benar saya mendapat long lap penalti di lap pertama untuk insiden itu. Akibatnya, saya turun kembali ke posisi ke-10.”
“Saya mencoba menyalip dan berada di belakang Vierge. Vierge menyalip Lecuona, Lecuona sedikit melebar dan saya berada di tengah lintasan. Sayangnya, aku menyentuhnya dengan sangat buruk,” ujar pembalap Ducati itu menjelaskan situasi rumit kedua yang dialaminya.
Namun sayangnya, ‘menyentuh’ bukanlah kata yang tepat dalam konteks ini, melainkan Petrucci menorpedo pembalap asal Spanyol itu. “Saya sangat menyesal Iker cedera. Dia teman saya, panggul saya juga memar. Tidak ada yang patah, tapi saya sangat kesakitan. Panggul, kaki kiri dan punggung sakit,” jelas rider berusia 32 tahun itu.
Karena crash di balapan Superpole, Petrucci naik dari posisi ke-4 ke posisi ke-10 di grid untuk balapan utama kedua. “Saya kesulitan menyalip, saya masih mencari motor yang sempurna,” kata Petrux yang akhirnya finis ke-7 dan kalah 23,5 detik dari pemenang 3 balapan di Misano Alvaro Bautista.
“Hanya 1 jam sebelum balapan kami memutuskan untuk start, meskipun dokter menyarankan saya untuk tidak balapan. Tapi saya ingin setidaknya mencoba. Saya bisa menyelesaikan balapan dan mencetak beberapa poin, tapi saya sangat kecewa. Memasuki akhir pekan, saya pikir saya bisa naik podium setidaknya di salah satu dari tiga balapan. Ketika saya membalap sendirian, saya cepat. Tapi saya tidak bisa menyalip grup depan,” pungkas Danilo Petrucci.
mobil yang sangat menarik dan satu satunya dikelasnya yang emiliki stability control sungguh saya sangat ingin memilikinya