RiderTua.com – Aleix Espargaro memuji performa Augusto Fernandez (GASGAS Tech3) yang mampu finis ke-4 di GP Prancis, meskipun tidak dipungkiri juga diuntungkan dengan banyaknya crash yang menimpa pembalap top (8 pembalap crash).
Pembalap Aprilia yang finis 0,5 detik di belakang Fernandez itu mengatakan, “Balapan Augusto luar biasa, selamat untuknya. Start dari depan adalah satu hal, tetapi menyalip KTM dan menunjukkan kecepatan yang solid adalah hal lain.”
Aleix Espargaro : Augusto Fernandez Bertarung Bak Singa
Pada tahun 2022 lalu, ada 5 rookie di MotoGP dengan Remy Gardner dan Raul Fernandez (keduanya Tech3 KTM), Fabio Di Giannantonio (Gresini Ducati), Darryn Binder (WithU Yamaha) dan Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Team). Tapi musim ini hanya Augusto Fernandez sebagai pendatang baru. Sebuah tantangan yang sejauh ini mampu dikuasai pembalap asal Spanyol itu dengan sukses.
Sejauh ini Augusto berhasil secara konsisten mencetak poin dari 5 balapan hari Minggu dan berada di peringkat 14 dengan mengoleksi 30 poin di klasemen keseluruhan. Juara Dunia Moto2 tahun 2022 itu menunjukkan performa terbaiknya di MotoGP di Le Mans.
Setelah lolos ke Q2 pada hari Sabtu dan menempatkan RC16-nya di posisi ke-12 di grid, Fernandez finis ke posisi ke-4 pada race hari Minggu. Luar biasanya, dia meninggalkan semua pembalap KTM di belakangnya (Brad Binder finis ke-6, Jonas Folger ke-13 sementara Jack Miller gagal finis karena crash).
Aleix Espargaro paham, betapa sulitnya bagi pendatang baru di MotoGP. “Jika kita ingin mempertahankan posisi kita di kelas ini, kita harus bertarung bak singa. Dia melakukan itu dalam tim, di mana kami tahu apa yang telah tim lakukan terhadap pembalap rookie mereka di masa lalu. Situasinya tidak mudah tetapi dia bekerja keras dan pantas menjadi Juara Dunia Moto2. Apa yang telah dilakukan Fernandez, sejauh ini benar-benar luar biasa,” pungkas rider berusia 33 tahun itu.
Selain itu suami Laura Montero itu juga mengkritik pendekatan tim Tech3, yang baru-baru ini mendepak dua rookienya Remy Gardner dan Raul Fernandez setelah hanya membalap 1 musim.
