RiderTua.com – Dalam 5 seri pertama MotoGP 2023, Pecco Bagnaia mencatatkan 3 kali nirpoin pada balapan utama hari Minggu. Gigi Dall’Igna (bos balap Ducati) mengatakan, “Penting untuk menindaklanjuti performa luar biasa di Jerez, tapi sayangnya tidak seperti itu. Bahkan ini lebih membuat frustrasi, karena semua kondisi untuk meraih hasil yang bagus ada di sana. Pecco memiliki kecepatan yang luar biasa, hal ini dibuktikannya dengan sukses meraih pole dan podium dalam sprint. Dia mengelola fase awal yang berbahaya hingga saat crash terjadi, hanya untuk dapat bertarung saat balapan berlangsung.”
Usai crash hari Minggu di Le Mans, keunggulan Pecco menyusut menjadi 1 poin dari Marco Bezzecchi (Mooney VR46) yang kini kembali menempati peringkat 2.
Gigi Dall’Igna : Tim Satelit Membuat Kami Bangga
Namun balapan Pecco Bagnaia hanya berlangsung selama 5 lap sebelum dia bertabrakan dengan Maverick Vinales (Aprilia) saat memperebutkan posisi ke-3. “Sangat disayangkan, tapi itu adalah insiden balapan dan kami harus menerimanya,” tegas Dall’Igna.
Meski begitu, General Manajer Ducati Corse itu sangat puas dengan performa skuatnya. Untuk ketiga kalinya dalam sejarah MotoGP (setelah Valencia 2021 dan Las Termas 2023), hanya motor asal Borgo Panigale yang menempati 3 besar.
“Kami senang dengan all Ducati podium. Bezzecchi sangat sensasional dan ritme tak terbendungnya yang ditentukan oleh bakat, ambisi, dan determinasi. Dia adalah ekspresi murni dari tim VR46 yang melakukan pekerjaan luar biasa, dengan kedua pembalap yang selalu menjadi penantang kuat. Hal yang sama berlaku untuk Pramac, dengan podium ganda yang luar biasa melengkapi penyelesaian yang membuat kami sangat bangga,” kata Dall’Igna sambil tersenyum.
“Sekarang kami menantikan balapan di Mugello, di mana Bastianini juga akan comeback. Yang penting tetap semangat dan fokus. Tim bagus dalam hal itu, dan hal tersebut juga harus membuat perbedaan kali ini,” pungkas bos balap Ducati itu merujuk pada balapan kandang tim pabrikan pada 11 Juni.
