RiderTua.com – Sepertinya Toyota masih kerepotan dalam mengurusi penjualan sejumlah mobil ramah lingkungannya. Tidak terkecuali bZ4X, dimana sejak diluncurkan akhir tahun lalu, jumlah peminatnya terus bertambah tiap bulannya. Kini Toyota harus mengurusi inden bZ4X yang sudah melebihi setahun. Mereka sudah tidak bisa berbuat apapun, karena modelnya didatangkan dari luar negeri.
Baca juga: Toyota Bisa Setrum Veloz Jadi Mobil Hybrid?
Toyota Mengurusi Penumpukan Inden bZ4X
Sebagai SUV bertenaga listrik, bZ4X menawarkan sejumlah keunggulan dalam hal fitur dan kenyamanannya. Tidak ketinggalan performanya yang cukup optimal, meski hanya mengandalkan tenaga listrik murni. Bahkan dengan harganya yang melebihi Rp 1 miliar, mobil ini tetap dicari oleh konsumen yang tertarik dengan sejumlah keunggulannya.
Namun ini malah membuat Toyota dibuat repot, karena permintaannya melampaui ekspetasi. Akibatnya, indennya terus mengalami penumpukan dan kini konsumen yang memesan sekarang harus menunggu hingga lebih dari setahun sampai unitnya didatangkan. Memang ada banyak sekali peminatnya, tapi jumlahnya sudah melebihi dugaan awalnya.
Target Konsumen
Toyota sendiri sudah berusaha semaksimal mungkin dalam mengatasi inden bZ4X yang begitu panjang ini. Apalagi mereka sudah tidak bisa berbuat banyak karena modelnya didatangkan dalam bentuk CBU dari Jepang. Belum lagi Indonesia harus mengantri dengan negara lainnya yang juga tertarik dengan mobil ini.
Kalau melihat dari peminatnya, rata-rata merupakan konsumen menengah ke atas. Tapi ada juga pembeli dari instansi pemerintah, sepertinya digunakan sebagai kendaraan dinas atau semacamnya. Memang bZ4X pernah dipakai dalam KTT G20 tahun lalu, tapi semua unitnya sudah ludes terjual.
bZ4X masih menjadi primadona di Indonesia, walau sebagai SUV listrik kelas premium. Tentu ini membuktikan kalau model ini memang bukan untuk kaum ‘mendang-mending’, karena sudah ada kualitasnya tersendiri.
