RiderTua.com – Maverick Vinales memulai GP Prancis dengan optimis meski menurut prakiraan cuaca dalam 3 hari ke depan sirkuit Bugatti akan diguyur hujan. “Ini trek yang bagus untuk saya. Saya melihat laporan cuaca online, ini akan menjadi ‘gila’. Tapi saya cepat dalam kondisi basah di sini,” ujar pembalap berusia 28 tahun itu.
Sebagai informasi, Vinales merayakan kemenangan di Le Mans di kelas 125cc pada 2011 (Aprilia) kemudian di kelas Moto2 dengan KTM menang pada 2013 dan di kelas MotoGP bersama Yamaha pada 2017.
Namun peluang Vinales di akhir pekan ini bergantung pada startnya, yang baru-baru ini menimbulkan masalah bagi para pembalap Aprilia. Oleh karena itu, pada tes Jerez pembalap asal Spanyol itu rajin latihan start di setiap kesempatan.
Pembalap berjuluk Top Gun itu mengatakan, “Ya, karena kami mencoba varian yang berbeda, terutama dengan kopling. Kami banyak meningkatkan start selama akhir pekan di Jerez. Tetapi sudah terlihat meningkat, karena Aleix (Espargaro) start dari posisi terdepan dan memasuki tikungan pertama di posisi ke-5. Kami harus meningkat di sana, itu suatu keharusan jika kami ingin bertarung dalam balapan. Apa yang hilang di awal, sulit untuk diperoleh kembali setelahnya.”
“Kita setidaknya harus 0,3 atau 0,4 detik lebih cepat dari pembalap di depan kita. Jika tidak, maka menyalip akan sangat sulit. Kadang-kadang kita memiliki kecepatan untuk berada di depan, tetapi jika kita terjebak di dalam kelompok, kita tidak bisa bertarung di depan. Itulah mengapa sangat penting bagi kami untuk meningkatkan start sebagai sebuah tim,” imbuh Vinales.
Topik panas di paddock Le Mans adalah kritik terhadap FIM MotoGP Stewards Panel yang diketuai Freddie Spencer menjadi lebih keras usai banyaknya penalti di Jerez, yang tidak dapat dipahami baik oleh mereka yang terlibat maupun para pengamat. Sebelumnya para pembalap MotoGP telah meminta pertemuan yang dihadiri para steward dalam pertemuan Safety Commission pada Jumat malam di Le Mans.
Maverick Vinales tidak ingin berada di posisi Spencer dan kawan-kawan. “Saya memiliki pendapat tentang itu. Saya tidak ingin berada di posisi stewards. Menurutku pekerjaan mereka sangat rumit. Karena suatu tindakan dapat dilihat dengan berbagai cara pandang. Saya tidak tahu, saya akan duduk, diam dan mendengarkan. Pada akhirnya, itu adalah pekerjaan mereka. Satu-satunya hal yang dapat kami minta adalah, hukuman yang sama untuk semua pembalap. Tapi seperti yang saya katakan tadi, bahwa ini adalah pekerjaan sulit yang tidak saya inginkan,” ujar Papa Nina.
Apakah saat ini pekerjaan para stewards sudah cukup baik? “Saya tidak akan menjawabnya karena saya belum pernah melakukannya sendiri. Saya pikir untuk memahami pekerjaan ini, kita harus melakukannya sendiri,” tegas Vinales.
Usai GP Jerez, beredar di internet sebuah formulir yang digunakan untuk mengajukan permohonan manuver menyalip di masa depan. Mendengar hal ini Vinales tertawa terbahak-bahak.
Kemudian dia kembali serius dan berkata, “Beberapa insiden memang disengaja agresif, beberapa lainnya adalah insiden balap. Itu adalah garis halus, yang membuatnya menjadi sulit. Dan dengan kecepatan yang kita miliki sekarang, bahkan menjadi lebih rumit. Karena untuk menyalip seseorang, kita benar-benar harus berada di limitnya. Hal seperti itu menjadi lebih mudah untuk membuat kesalahan.”
“Tentu saja kita mengalaminya 4 atau 5 kali lebih intens dengan motor ketimbang di depan layar TV, itu jelas. Terkadang akan lebih bagus jika berhubungan baik dengan para steward untuk memberikan opini kami kepada mereka. Saya percaya ini bisa menjadi solusi bagi mereka untuk dapat memahami situasi. Jika kita dapat berbicara dengan mereka, itu akan lebih baik dan lebih dapat dimengerti oleh mereka,” imbuh mantan pembalap Yamaha MotoGP itu.
“Saya melihat situasi dengan satu cara, pembalap lain dengan cara lain. Tapi jika 90 persen melihatnya dengan cara yang sama, maka kita punya jawabannya. Jadi satu-satunya hal yang bisa mereka lakukan dengan lebih baik adalah, lebih banyak mendengarkan kami dan memberi kami kesempatan untuk membicarakan semuanya, terutama dalam pemberian penalti. Data telemetri terkadang dapat memberi kita pemahaman yang lebih baik tentang berbagai hal,” pungkas Vinales.
RiderTua.com - Enea Bastianini kembali menunjukkan betapa pentingnya posisi start yang baik di MotoGP saat ini. Start dari baris ketiga grid,…
RiderTua.com - Yamaha FreeGo 125 kembali dirilis dengan penyegaran untuk model baru 2024, namun tetap mengusung gaya skutik ramping untuk…
RiderTua.com - Chery mungkin baru menghadirkan beberapa mobil di Indonesia, tapi semuanya mendapat sambutan baik dari konsumen. Dari Tiggo series…
RiderTua.com - Toyota kini memiliki dua mobil hybrid yang dirakit di Indonesia, yaitu Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross HEV.…
RiderTua.com - BYD kini memiliki beberapa mobil listrik yang dijual di pasar global, seperti Dolphin, Atto 3, dan Seal yang…
RiderTua.com - Jorge Martin berhasil memecahkan rekor lap baru MotoGP pada latihan hari Jumat di Sirkuit Bugatti-Le Mans, dan memenangkan…
Leave a Comment