RiderTua.com – Dua kali finis ke-4 di Las Termas, apakah itu hanya sebuah keberuntungan semata bagi Franco Morbidelli mengingat trek dalam kondisi cengkeraman yang spesial? Karena pada balapan berikutnya di COTA Texas, pembalap pabrikan Yamaha itu hanya finis ke-8 setelah terlibat crash massal di tikungan 1 dan hanya finis ke-16 (sprint) dan ke-11 (usai melakoni long lap penalti di balapan utama) di Jerez. Dalam klasemen, murid VR46 itu berada di peringkat 12 menjelang GP Prancis.
“Kami berada dalam momen yang sulit, tetapi segala sesuatu mungkin terjadi dan cuaca bisa berubah. Kami harus menjaga sikap yang benar untuk balapan. Kami harus seagresif mungkin akhir pekan ini untuk memanfaatkan setiap peluang kecil yang bisa kami dapatkan,” ujar Franky.
Franco Morbidelli : Kami Harus Seagresif Mungkin Akhir Pekan Ini
Apakah Yamaha mempelajari sesuatu dari tes Jerez untuk GP Le Mans? “Tidak,” jawab Franco Morbidelli singkat, padat dan jelas.
Ketika ditanya lebih lanjut, pembalap berusia 28 tahun itu kemudian menambahkan, “Mengapa? Karena kami mencoba berbagai solusi selama tes, tetapi sepertinya tidak ada yang membantu. Itu sebabnya kami tidak akan membawanya ke sini.”
Sebagai pengingat, selama tes hari Senin usai GP Spanyol, para pembalap Yamaha membandingkan konfigurasi aero yang berbeda dan dua varian sasis yang berbeda. Quartararo juga menjajal knalpot kembar yang sebelumnya digunakan Mobidelli dalam sesi latihan.
Apakah Morbidelli mengharapkan pembaruan seiring berjalannya musim? Seperti diketahui, para pembalap reguler dijadwalkan akan kembali melakoni tes berikutnya pada hari Senin usai GP San Marino di Misano pada 11 September.
“Kami terus bekerja, kami terus mencari. Pasti akan ada pembaruan dan solusi,” jelas rider blasteran Italia-Brasil itu tanpa merinci lebih detail.
Gurunya Valentino Rossi menjadi tamu di paddock MotoGP di Jerez untuk pertama kalinya musim ini, apakah kehadirannya ada hubungannya dengan rencana masa depan Morbidelli. “Tidak, tidak. Saya pikir dia lebih banyak bekerja untuk hal lain,” pungkas Juara Dunia Moto2 2017 dan runner-up MotoGP 2020 yang kontraknya dengan Yamaha habis pada akhir musim 2023 itu.