RiderTua.com – Ada yang seru dari balapan pertama Superbike di Catalunya. Aksi balas dendam antara Michael Rinaldi (Aruba.it) dan Axel Bassani (Motocorsa) yang notabene adalah sama-sama pembalap Ducati memanas.
Sebagai informasi, di penghujung lap pertama, Bassani mengerem lalu menyalip Michael Rinaldi, dan beberapa tikungan kemudian dibalas Rinaldi dari dalam. Karenanya Bassani terlihat memprotes dengan gesture menggerakkan tangan. Setengah lap kemudian, Bassani gantian menyalip Rinaldi di bagian dalam dan menyentuhnya, menyebabkan pembalap pabrikan Ducati itu terjatuh. Di kerikil (gravel), pembalap berusia 27 tahun itu memberikan tepuk tangan sarkastik kepada rekan senegaranya itu.
Panas! Michael Rinaldi : Axel Bassani Sengaja Menabrak Saya
Usai balapan, Rinaldi menjelaskan, “Rencana saya mengikuti Alvaro dan menghemat ban belakang. Kemudian saya ingin melihat apa yang akan terjadi. Dengan kecepatan balapan saya, di atas kertas saya bisa dengan mudah finis ke-2. Aku terkejut ketika Axel menyalipku. Karena di sesi latihan dia cukup lamban dibandingkan grup teratas. Mungkin dia hanya ingin berada di depan karena waktunya menjelang akhir sangat buruk.”

“Dia pembalap tim satelit, saya pembalap pabrikan, dia sangat bersemangat untuk menyalip saya. Ketika saya membalas manuver menyalipnya, ada cukup celah tapi kami bersentuhan. Itu adalah manuver yang sulit tapi bersih. Artinya pembalap lain tidak kehilangan waktu, tidak jatuh dan tidak harus pindah ke jalur hijau.”
“Saya tidak tahu apa yang memicu hal itu di otaknya. Saya unggul darinya di tikungan 10 dan dia menabrak saya dengan sengaja. Kita hanya dapat melakukan hal seperti itu jika kita ingin orang lain jatuh. Saya jatuh, tidak ada celah. Pada titik ini kita tidak dapat menyalip jika seseorang berada di luar di sebelah kita. Dia tahu persis apa yang dia lakukan,” lanjut rider Aruba.it Ducati itu.
Panel Steward FIM WSBK juga melihat niatan tersebut dan memberikan long-lap penalti kepada Bassani, yang menurunkan Rinaldi ke posisi ke-5. Lantaran ban belakangnya aus, pembalap berusia 23 tahun itu hanya finis ke-7.
Rinaldi mengalami luka memar di tangan kanannya dan langsung dirawat di pusat medis. “Saya beruntung karena tidak ada yang cedera. Tapi ototnya terpengaruh, saya akan dirawat sepanjang malam. Ini tidak bisa diterima. Dan dia bahkan tidak punya niat untuk meminta maaf kepada saya. Itu membuatnya terlihat lebih buruk. Ada satu perbedaan besar dengan pembalap top, kami sering melihat Alvaro, Johnny, dan Toprak saling bersentuhan, tetapi mereka tidak melakukan itu. Itu adalah manuver yang kotor, tetapi dia kalah lebih banyak ketimbang saya,” tegas rider asal Rimini-Italia itu.
Apa yang disinggung Rinaldi sudah terjadi musim lalu, saat persaingan antara dia dan Bassani untuk memperebutkan tempat kedua di tim pabrikan Ducati bersama Bautista. Siapa pun bisa membayangkan, Bassani tidak akan diterima di tim Aruba dengan aksi ini.