RiderTua.com – Alex Marquez tertimpa nasib apes di sprint race GP Spanyol. Rider Gresini Ducati itu mendarat ke gravel trap setelah ikut tersapu dalam crash massal di lap pertama. Ternyata hal ini juga berdampak pada balapan hari Minggu. “Hari ini saya tidak memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk bisa benar-benar bertenaga. Jadi saya memilih balapan yang relatif aman,” ujar rider berusia 26 tahun itu.
Alex Marquez menyelesaikan GP Spanyol di posisi ke-8 kalah 14,952 detik di belakang pemenang Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo). Bagaimanapun, dia mampu menahan pembalap tercepat dari grup pabrikan Jepang.
Alex Marquez : Kami Harus Menulis Lebih Banyak Email ke DORNA
Saat ini safety menjadi masalah besar bagi Alex Marquez, dengan banyaknya penalti di balapan terakhir. “Apa yang harus disalahkan Fabio (Quartararo) atas crash dengan Miguel (Oliveira) hari ini? Dia berada di tempat yang salah pada waktu yang tepat,” ujarnya kesal.
Sekarang para pembalap ingin membicarakan masalah ini dengan DORNA di Le Mans dua pekan lagi. “Kami sudah mencobanya berkali-kali. Salah satu kekhawatiran kami adalah bahwa orang-orang di race control mendapatkan masukan dari kami, tentang bagaimana ‘roket’ ini bergerak dan berperilaku. Kemarin kami menulis email ke DORNA dan tiba-tiba berhasil. Mungkin kami harus menulis lebih banyak lagi email kepada mereka,” tegas mantan juara dunia Moto3 (2014) dan Moto2 (2019) itu.
Meskipun Alex Marquez berulang kali menggarisbawahi potensi besarnya dengan mencetak waktu terbaik, saat ini pembalap asal Cervera-Spanyol itu hanya menempati peringkat 10 di Kejuaraan Dunia. “Saya tidak terlalu khawatir tentang itu. Sebagai pendatang baru Ducati, saya ingin meningkat selangkah demi selangkah dan memanfaatkan potensi GP22 saya lebih banyak lagi,” pungkas adik Marc Marquez itu yakin.