RiderTua.com – Menjelang sesi FP1 di Circuito de Jerez, Brad Binder menjelaskan bagaimana dia menghadapi cuaca panas di Spanyol. Semenanjung Iberia mengalami gelombang panas pertama pada awal April. Dengan suhu udara hampir 35 derajat, suhu aspal yang tinggi diperkirakan terjadi akhir pekan ini di Andalusia. Tapi itu tidak membuat Brad Binder pusing. “Saya suka panas, karena saya bisa bekerja lebih baik. Saya hanya melihat keuntungan bagi kami dalam hal ini,” jelasnya.
Binder mengaku bahwa panas pada motornya jelas terlihat. “Panas mengalir dari mesin ke helma, tapi saya bisa merasakannya terutama di sekitar kaki. Kaki di atas pipa knalpot seperti terbakar selama 5 lap terakhir. Saya agak terbiasa dengan itu, tetapi jika kita melihat seseorang menggantung kakinya agar terkena hembusan angin dalam 5 lap terakhir, kita tahu mengapa,” tambah rider asal Afrika Selatan itu sambil tersenyum.
BTW, bahkan dalam kondisi seperti ini Juara Dunia Pecco Bagnaia (Ducati) menyamakan motor MotoGP dengan oven. “Tapi itu sama untuk semua orang,” ujar Brad.
Brad Binder : Panas Sekali Kaki Seperti Terbakar di Lap-lap Terakhir
Brad Binder berhasil memenangkan sprint race di Las Termas dan kemudian finis ke-5 pada sprint hari Sabtu di Texas. Tapi pada balapan hari Minggu, Binder sempat crash kemudian bangkit dan masih bisa mencetak poin setelah finis di posisi ke-13. Menjelang GP Spanyol, pembalap berusia 27 tahun itu menempati peringkat 9 di klasemen.
“Jerez adalah trek keren yang selalu bagus untuk kami, tapi saya belum menyelesaikan balapan. Saya masih harus menyelesaikan sedikit masalah. Kami cukup cepat di semua sesi latihan setiap tahun di sini. Ini juga tentang mendapatkan hasil pada race hari Minggu,” kata pembalap Red Bull KTM yang menang di Moto3 di Jerez pada 2016 (kemenangan debutnya dari grid start terakhir), tetapi hanya finis di posisi ke-10 di MotoGP tahun lalu.
“Saya datang ke Jerez dengan sangat percaya diri karena motor terasa cukup baik di Amerika dan juga di Argentina. Kami telah membuat beberapa langkah maju yang baik,” imbuhnya.
Format sprint yang baru secara fisik menuntut banyak dari pembalap. “Saya pikir itu akan baik-baik saja. Dalam sprint race kita sedikit berbeda, kita menyerang mulai dari lap pertama. Itulah mengapa balapan setengah jarak terasa sedikit lebih sulit. Hampir sulit bagaimana kita menemukan ritme balapan utama. Tapi santai saja. Ini sedikit berbeda, tapi mengasyikkan. Tentu saja, Kejuaraan Dunia ini berat untuk semua orang. Jerez juga merupakan trek go-kart yang besar, jadi ini kerja keras untuk tubuh. Tapi saya pikir itu bagus untuk kami,” jelas rekan setim Jack Miller itu..
Selain itu, berikutnya ada tes hari Senin. Tetapi kakak Darryn Binder itu belum mau memikirkan hal itu dulu. “Pada Minggu malam, rekan-rekan pasti akan memberitahuku tentang rencana untuk tes hari Senin,” lanjutnya.
Balapan akhir pekan ini, ada tambahan KTM RC16 di Jerez dengan pembalap wildcard Dani Pedrosa. “Dia banyak menguji di sini dengan semua part yang kami miliki. Tentunya dia sudah memiliki banyak ilmu di sini. Menjelang akhir pekan dia memberi kami banyak informasi. Mudah-mudahan kita bisa memulai akhir pekan, satu langkah lebih dekat dengan potensi penuh kita,” pungkas Brad Binder.