RiderTua.com – Terlepas dari masalah kesehatan, Jorge Martin berhasil finis ke-3 dalam sprint hari Sabtu di GP Amerika. Pembalap Pramac Ducati itu yakin dapat mengulangi hasil ini pada balapan hari Minggu dan memiliki prasyarat yang baik untuk ini. “Saya merasa jauh lebih baik dalam hal kesehatan,” tegas pembalap asal Spanyol itu pada Minggu sore.
Namun balapan Martin berakhir di lap pertama. Di P9 roda depannya selip ke tikungan 3 dan membawa Alex Marquez (Gresini Ducati) jatuh bersamanya ke dalam gravel trap. “Sulit untuk mengatakan apa yang sebenarnya terjadi. Itu lap pertama, mungkin bannya masih terlalu dingin. Crashnya agak aneh, saya minta maaf kepada Alex karena saya merusak balapannya,” ungkap Martin bingung.
Jorge Martin : Usai Crash Jadi Tahu GP23 Punya Kelemahan
Kemudian rekan setim Johann Zarco itu menjelaskan mengapa Aleix Espargaro (Aprilia) menjadi pertanda crashnnya. “Saya berada di posisi aman di dua tikungan pertama dan memiliki feeling yang sama baiknya seperti pada hari Sabtu. Kemudian Aleix sedikit melebar di depan saya di tikungan 2, jadi saya juga harus memilih jalur lain. Begitu saya membalik di tikungan 3, roda depan saya selip. Ini mengecewakan karena saya merasa sangat kuat,” jelas pembalap berjuluk Martinator itu.
Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo) juga crash saat memimpin balapan dan kemudian menyalahkan pabrikan asal Borgo Panigale itu. Dan Martin juga mengakui adanya kelemahan pada GP23 setelah crash.
“Pada hari Sabtu saya mengalami dua kali crash karena roda depan. Pada prinsipnya, saya memiliki feeling yang bagus untuk bagian depan, tapi mungkin kami membutuhkan sedikit stabilitas pengereman. Karena saat kita mengerem, bagian depan lebih sering menyulitkan kita. Kita perlu memahami masalahnya dengan lebih baik untuk menyelesaikannya,” pungkas Jorge Martin.
