RiderTua.com – Motor listrik, termasuk motor hasil konversi dari motor bensin sudah bisa mendapatkan subsidi. Mungkin ada banyak orang yang lebih memilih mengkonversi motornya ketimbang membeli yang baru. Namun membeli motor listrik baru dianggap lebih tepat daripada melakukan konversi. Sebab ada sejumlah faktor yang cukup menguntungkan bagi konsumen.
Baca juga: Honda Mau Hadirkan Motor Hybrid ‘Murah’?
Motor Listrik Baru Lebih Baik Dari Konversi?
Mungkin saat ini baru ada enam merek yang mendapat subsidi motor listrik. Tapi jika ingin mendapatkan motor listrik dengan cepat, bisa melakukan konversi dari motor konvensional. Apalagi kini sudah ada sejumlah bengkel bersertifikat yang menangani konversi motor listrik.
Terkadang mengkonversi motor bensin bisa menghemat pengeluaran, dengan begitu garasi tidak lagi dipenuhi dengan banyak kendaraan. Namun sebenarnya membeli motor listrik sudah terjamin kualitasnya maupun keamanannya. Apalagi kalau motor tersebut merupakan rakitan lokal, sehingga harganya bisa lebih murah lagi.

Harga Masih Terjangkau
Sementara motor listrik hasil konversi terkadang masih diragukan kualitas serta keamanannya. Belum lagi prosesnya yang bisa memakan waktu lama, tergantung dari jenis motornya, dan biasanya motor matik yang paling lama dikonversi ketimbang motor bebek atau sport. Selain itu, pemilik juga harus mengurus administrasi dan registrasi lainnya setelah mengkonversi motor.
Tentu itu cukup merepotkan, tapi itu tergantung dari kemampuan konsumennya sendiri. Membeli motor listrik untuk saat ini cukup mudah, walau kebanyakan produsen masih belum mendapat subsidi. Tapi siapa tahu ke depannya bakal ada lebih banyak merek yang kebagian, itupun harus memenuhi sejumlah persyaratan.
Motor listrik baru memang lebih mudah dijual, tapi untuk menjualnya kembali masih cukup sulit. Itupun selama populasinya belum melebihi motor konvensional.