Home Otomotif Mobil Listrik Premium Masih Laris Diburu Pembeli!

    Mobil Listrik Premium Masih Laris Diburu Pembeli!

    Penjualan Mercedes-Benz EQ Series Belum Mencapai Target?
    (Motor Authority)

    RiderTua.com – Mobil listrik harga terjangkau memang diprioritaskan agar bisa terjual cukup banyak di Indonesia. Ini karena kebanyakan mobil listrik CBU dibanderol cukup mahal, bahkan melebihi Rp 1 miliar. Meski demikian, mobil listrik kelas premium tetap dicari oleh konsumen. Walau hanya terjual puluhan unit sekalipun, itu saja sudah cukup bagus.

    Baca juga: Toyota Soal Subsidi yang Hanya Berlaku Untuk Mobil Listrik Saja

    Mobil Listrik Mahal Tetap Dicari Konsumen

    Mungkin ada yang terheran-heran mengapa mobil listrik dengan harga cukup mahal paling banyak ditemukan di pasar. Ini karena produsen ingin lebih dahulu memasuki pasar kelas atas sebelum melakukan elektrifikasi secara keseluruhan. Dengan begitu, mereka dapat mencatatkan hasil penjualan untuk mobil ramah lingkungannya.

    Mobil listrik premium kini banyak ditemukan dan dijual oleh sejumlah produsen ternama, dari Toyota sampai Mercedes-Benz. Memang kebanyakan harganya melebihi Rp 1 miliar, bahkan ada yang dibanderol lebih dari Rp 3 miliar. Walaupun cukup mahal, tapi bukan berarti modelnya tidak terjual sama sekali.

    Toyota bZ4X Motor1 2
    (Motor1)

    Harga Bukan Jadi Masalah

    Memang tidak seperti Wuling Air EV maupun Hyundai Ioniq 5, penjualan mobil listrik mewah tidak sampai 100 unit per bulannya. Bahkan ada yang terjual puluhan unit, dan ada juga yang terjual satu atau dua unit saja. Tapi bagi produsen, angka penjualannya tidak terlalu penting, asalkan masih ada peminatnya di pasarnya.

    Namun karena tetap terjual, tentu ini bisa menjadi tanda kalau konsumen tidak peduli seberapa mahal harga mobilnya. Yang penting harga tersebut sudah sesuai dengan kualitas yang dimilikinya, entah itu dari kelengkapan fitur sampai performanya. Apalagi kalau produk tersebut merupakan keluaran merek ternama, sehingga membuatnya menjadi semakin populer.

    Tapi tetap saja, pasar entry level juga harus diperhatikan. Sebab pasar inilah yang bisa membuat produsen menjangkau konsumen menengah ke bawah dengan produk elektrifikasinya.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini