Home MotoGP Pecco Bagnaia : Saingan Terberat dari Akademi VR46 Sendiri Bukan Pembalap Lain

    Pecco Bagnaia : Saingan Terberat dari Akademi VR46 Sendiri Bukan Pembalap Lain

    Pecco-Bagnaia-Luca Marini - Marco Bezzecchi - Franco Morbidelli
    Pecco-Bagnaia-Luca Marini - Marco Bezzecchi - Franco Morbidelli

    RiderTua.com – Setidaknya di awal musim, dua murid dari VR46 Riders Academy yakni Pecco Bagnaia dan Marco Bezzecchi bergiliran menduduki puncak klasemen MotoGP. “Bez pasti akan kompetitif sepanjang musim. Jika saya ditanya siapa saingan terberatku, itu pasti dari Akademi dan bukan dari luar. Kita juga harus ingat bahwa duel kami di MotoGP adalah yang terbersih. Di ranch, pertarungannya lebih kotor dan itu hal yang bagus,” ujar Pecco sambil tertawa.

    Tunangan Domizia Castagnini itu menambahkan, “Ini bagus menurut saya. Kami dapat mengatakan bahwa kami menjalani momen terbaik dari VR46 Riders Academy dengan dua kemenangan dalam dua balapan MotoGP pertama. Luca berhasil naik podium sprint dan Franky dua kali finis di posisi ke-4 di Argentina. Ini momen yang luar biasa untuk Akademi, kami telah membuat langkah maju yang besar dalam performa tahun ini.”

    Pecco Bagnaia : Saingan Terberat dari Akademi VR46 Sendiri Bukan Pembalap Lain

    Podium Portugal 2023 - Pecco - Bezzecchi - Vinales
    Podium Portugal 2023 – Pecco – Bezzecchi – Vinales

    Francesco ‘Pecco’ Bagnaia bersama dengan Marc Marquez dan Jorge Martin adalah peraih pole setter sebelumnya di Austin. Pada 2021, pembalap asal Turin-Italia itu berada di podium ke-3. Selain itu Pecco juga meraih kemenangan dalam balapan Moto2 pada 2018 saat dia merebut gelar dunia.

    Pecco menjelaskan, “Saya suka berada di Austin, saya suka negara ini dan ‘suasana Amerika’ nya sangat kental. Semuanya lebih santai, saya juga menyempatkan diri untuk makan burger. Treknya salah satu yang paling menuntut, tapi saya pikir kami lebih siap untuk bertarung tahun ini.”

    “Tahun lalu saya mengalami sedikit kesulitan mengikuti pembalap lain dalam balapan karena saya kehilangan waktu untuk mengerem. Saya harus memperbaikinya. Motor baru akan membantu kami di sini karena handlingnya lebih gesit. Jadi harusnya sangat kompetitif di dua sektor pertama,” ungkap Bagnaia mengenai finis ke-5 nya di GP Texas tahun lalu.

    Setelah crash di wet race di Las Termas hampir dua minggu lalu, juara bertahan itu tertinggal 9 poin dari rekannya di VR46 Marco Bezzecchi di klasemen kejuaraan. “Saya pikir kita semua tahu bakat dan kecepatan Marco. Mungkin sekarang masih terlalu dini untuk menambahkan nama ke daftar penantang gelar, karena kita baru berada di seri ketiga musim ini,” imbuh pembalap pabrikan Ducati itu.

    Rider berusia 26 tahun itu menambahkan, “Saya tidak ingin menempatkan diri saya dalam daftar ini juga, kami harus tetap tenang sekarang. Masih ada 38 balapan lagi dari 42 balapan musim ini, itu akan menjadi waktu yang lama. Kami harus tetap rendah hati dan terus bekerja.”

    “Kita semua cukup pintar untuk memahami bahwa jika kita bekerja bersama di Akademi, kita semua bisa berada di puncak MotoGP bersama-sama. Terserah kita untuk menjadi pintar, tidak bodoh, dan bertarung dengan bersih,” pungkas Pecco Bagnaia.

    Jadwal MotoGP Amerika 2023

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini