RiderTua.com – Usai gagal finis di Las Termas karena terjatuh, Pecco Bagnaia datang ke Red Bull Grand Prix of The Americas (COTA) 9 poin di belakang sahabatnya Marco Bezzecchi (Mooney VR46) yang kini memimpin klasemen.
“Saya tidak sabar untuk kembali ke trek Austin akhir pekan ini. GP Amerika adalah salah satu balapan favorit saya dan treknya sangat spesial. Dulu kami selalu cukup cepat dan menurutku kami bisa melakukan pekerjaan dengan baik lagi tahun ini. Saya masih kecewa karena kalah di Argentina. Sekarang saya tidak mau mengingatnya dan akan bertarung kembali untuk meraih kemenangan pada sprint hari Sabtu dan race hari Minggu,” ujar pembalap Ducati Lenovo itu.
Pecco Bagnaia : Bertarung untuk Meraih Kemenangan di 2 Balapan GP Texas
Hasil terbaik pribadi MotoGP Pecco Bagnaia di COTA adalah finis ke-3 pada tahun 2021. Sementara itu, di kelas Moto2 dia menang di GP Texas pada tahun 2018 dalam perjalanan menuju gelar juara dunianya.

Pemenang tahun lalu, Enea Bastianini dengan berat hati harus melupakan GP Texas 2023. “Dalam minggu-minggu ini saya benar-benar telah mencoba segalanya, tetapi pemulihan masih membutuhkan waktu dan tidak masuk akal untuk mengambil risiko,” ujar Bestia.
Oleh karena itu, Bagnaia akan berbagi garasi dengan test rider Michele Pirro (hanya menyelesaikan satu kali balapan di COTA dan finis di posisi ke-8 pada 2016). “Sangat penting bagi Enea untuk memberikan segalanya dalam rehabilitasi, tetapi dia belum kembali ke 100 persen kekuatannya,” ungkap Pirro.
“Saya akan berusaha yang terbaik dan memberikan yang maksimal untuk Ducati. Saya hanya 1 kali membalap di Circuit of The Americas yakni pada 2016 sebagai pengganti (Danilo) Petrucci, jadi saya tidak memiliki ekspektasi khusus. Targetnya adalah untuk menjalani sesi demi sesi yang lebih baik dan sedekat mungkin dengan pembalap teratas,” pungkas pembalap asal Italia berusia 36 tahun itu.